Kendati demikian, tidak semua aktivitas dapat dilakukan selama penerbangan.
Pilot perlu memperhatikan banyak hal, terutama di masa krusial yang biasa disebut critical eleven.
"Kemungkinan kecelakaan terjadi itu di bawah 10.000 kaki,"
"Karena saat itu banyak sekali traffic udara, pesawat kecil, pesawat besar, baik mendarat ataupun take off, kita mesti jaga jarak," jelas Vincent.
Baca Juga : Kapolresta Pontianak Pastikan Tim Cyber Crime Usut Tuntas Asal Muasal Kasus #JusticeforAudrey
Menurut Vincent, ngevlog di dalam pesawat bukan hanya ada di Indonesia, namun juga pernah dilakukan oleh maskapai-maskapai ternama di luar negeri.
Waktu merekam video, biasanya dilakukan pada ketinggian diatas 10.000 kaki saat dirasa pesawat dalam kondisi stabil dan posisi kendali auto pilot.
"Untuk ngevlog di pesawat, tentunya kamera gak boleh dipegang. Karena akan mengganggu konsentrasi seorang pilot,"
"Tapi kalau diletakkan di suatu sudut, selama tidak membahayakan keselamatan dan bisa memberikan gambaran kepada orang-orang, ya kenapa tidak?" ungkap Vincent.
Aksi Vincent ngevlog di dalam pesawat rupanya sudah mendapat izin dari pihak maskapai.