"Sejujurnya melihat begitu banyak uang, saya merasa senang, tetapi saya khawatir tentang uang tersebut jika untuk menyelamatkan anak saya,"katanya.
"Kemudian setelah berpikir ulang, saya berpikir mungkin uang itu untuk menyelamatkan jiwa orang lain," lanjutnya.
Setelah itu Shaolong memutuskan untuk mengembalikan dompet tersebut, dan ternyata pemiliknya adalah Din Yilong, seorang petani sayur.
Baca Juga : Nasib Malang Bayi Sterling, Meninggal Akibat Popok Tak Diganti Selama 2 Minggu Oleh Orangtuanya
Kemudian, Shaolong ditawari imbalan uang, tetapi dia menolaknya.
"Jika itu adalah gaji saya dari hasil kerja keras saya, tentu saya akan menerimanya. Tetapi itu adalah milik orang lain, saya tidak bisa menerimanya," Jelas Shaolong.
Setelah kejadian itu, Shaolong dan Din Yilong terus berkomunikasi melalui media sosial.
Din Yalong mengetahui bahwa, Shaolong membutuhkan bantuan untuk biaya transplantasi sumsum tulang anaknya.
Maka dia memutuskan untuk membantu Shaolong dengan mendanai operasi sumsum tulang putranya.
Baca Juga : NASA Siap Bayar Rp 216 Juta Untuk Orang yang Mau Tidur Selama Dua Bulan
Namun, dia juga tidak memiliki biaya sebesar itu. Maka Din Yilong memutuskan untuk memberikan 200.000 kg lobak sebagai sumbangan untuk anak Shaolong.
"Saya memutuskan untuk menyumbangkan semua lobak ini pada tuan Shaolong, supaya kami bisa menjualnya dan mengumpulkan uang untuk anaknya," kata Din Yilong.
Hasilnya mereka menjual semua lobak ini dan mengumpulkan biaya sebanyak 500.000 yuan atau sekitar Rp1 miliar untuk biaya operasi transplantasi sumsum tulang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Kembalikan Dompet yang Hilang, Pria Ini Berhasil Selamatkan Nyawa Buah Hatinya Sendiri “