Sempat di-SMS oleh Asni sesaat sebelum bidan tersebut ditemukan tewas, namun Agus Sulistio tidak sempat membaca pesan berisi ancaman maut itu.
Puluhan Kerabat Asni mendatangi Polres Konawe Sulawesi Tenggara, Rabu (6/11/2017) sekitar pukul 16.00 Wita.
Mereka menanyakan sikap kepolisian yang dianggap menggantung kasus tewasnya Asni.
(BACA: Bersidang di Kasus Gatot Brajamusti, Nadine Chandrawinata Mengaku Banyak Tidak Tahu)
Malah kasus Asni sempat dianggap bunuh diri.
Akan tetapi, Rolan, salah satu keluarga Asni menyatakan, seorang yang bunuh diri seharusnya menggantung diri agak berjarak dari lantai.
Sedangkan, kondisi Asni ditemukan dalam posisi berlutut di lantai dan lehernya terikat tali kain gorden.
"Kalau dalam posisi itu, seharusnya almarhumah yang masih bisa merasakan kesakitan dan refleks berusaha melepaskan diri. Namun, anehnya ini tidak ada sama sekali," ujar Roland.
Rolan melanjutkan, alasan polisi menetapkan Asni bunuh diri juga tidak kuat.
(BACA: Nadine Chandrawinata Bersaksi di Sidang Lanjutan Kasus Gatot Brajamusti)
Sebab, Asni dikenal sebagai orang yang tabah selama ini.
"Polisi harusnya mendatangkan ahli kriminolog, sehingga kasus ini bisa jelas," tegas Rolan.