Dua saudara laki-laki membeli tanah tersebut pada tahun 2001 untuk sebuah 'simbol deutschmark', mata uang bekas Jerman.
Namun mereka tidak dapat menyelamatkan Alwine dari kehancuran.
(BACA: Tak Hanya Concealer dan Brush, Kylie Cosmetics Akan Hadirkan Lipstik Silver Series)
Mereka pun harus merelakan Alwine, tempat yang tidak memiliki toko dan tidak ada koneksi transportasi umum.
Desa ini disiapkan untuk dijual setelah salah satu saudara laki-laki tersebut meninggal.
Walikota Uebigau-Wahrenbrück, Andreas Claus, mengatakan kepada portal berita setempat bahwa saudara laki-laki tersebut tidak melakukan cukup usaha untuk memperbaiki desa tersebut.
"Praktis tidak ada yang terjadi di sini sejak mereka membeli. Uang sewa diuangkan, tapi sangat sedikit yang dilakukan untuk mengubah kehidupan masyarakat", ujar Andreas.
(BACA: Dipanggil Si Popeye dari Rusia, Awalnya Bangga, Kini Terancam Kehilangan Tangan di Usia Muda)
Yang merupakan bagian dari penjualan adalah jalan desa Alwine dan sembilan bangunan rusak.
Seorang juru bicara rumah lelang Karhausen, Matthias Knake mengatakan "Banyak pihak yang berkepentingan bertanya kepada kami, termasuk dari luar negeri".
Pemenang lelang desa Alwine yang tak disebutkan namanya adalah satu-satunya penawar lelang.
"Pemenang ingin melakukan sesuatu yang baik dengan pembelian ini - untuk kesejahteraan orang-orang yang tinggal di sana," kata Matthias.(*)