Find Us On Social Media :

Suka Menyeruput Bubble Tea, Ternyata Ini Sejarah Minuman yang Menyegarkan

By Alfa Pratama, Minggu, 10 Desember 2017 | 20:43 WIB

Bubble tea mendobrak bahwa minum teh tidak harus dalam kondisi panas tetapi bisa juga dingin.

(Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia)

Dilansir Grid.ID dari The Daily Meal, bubble tea pertama kali diciptakan sekitaran tahun 1980-an di daerah Taichung, Taiwan.

Penemu aslinya pun sebenarnya masih menjadi perdebatan.

Konon, ada yang bilang bahwa awal penemuan minuman ini adalah sebagai bahan bercandaan.

Adalah Liu Han Chie, dari kedai teh Chun Shui Tang di Taichung, Taiwan, yang diduga sebagai penemu bubble tea.

Liu terinspirasi oleh kopi dingin yang disajikan di kedai-kedai minuman di Jepang.

(Petualangan Menerobos Puncak Bukit di Queenstown Hanya Dengan Tali, Wajib Dicoba Dengan Penuh Keberanian)

Awalnya, dalam sebuah pertemuan, atasan Liu yang bernama Lin Hsiu Hui iseng mencampurkan teh susu dingin dengan buah, sirup, permen ubi jalar, dan puding bola-bola tapioka.

Tak disangka, teman-temannya menyukai minuman itu.

Sekitar 1990-an, minuman ini pun jadi populer di sebagian besar wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.

Hingga kemudian tersebar di seluruh dunia, termasuk di Amerka Serikat, Australia, Eropa dan Afrika Selatan.

Saat ini, sebanyak 80%-90% total pendapatan kedai teh Chun Shui Tang berasal dari bubble tea.

(Fasilitas Check In Dengan Memindai Wajah, Penumpang Pesawat Pun Tak Perlu Antri Panjang, Begini Caranya)

Chun Shui Tang pun berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 30 kedai teh di seluruh Taiwan.

Chun Shui Tang menjadi kedai teh terpopuler di Taiwan.

Ternyata hasil bercandanya bisa memberikan pengaruh yang besar bagi kuliner di Taiwan. (*)

(Bosan? Mending Makan Cadbury 5Star, Sensasi Karamelnya Bikin Kamu Nggak Mau Udahan!)