Find Us On Social Media :

Wow, Arab Saudi Buat Aturan Baru Lagi, Kini Perempuan Diizinkan Tampil Dalam Konser loh

By Hyashinta, Minggu, 10 Desember 2017 | 21:12 WIB

Perempuan Arab boleh tampil di konser

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Pada bulan September lalu, Raja Salman Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit yang menghapus larangan mengemudi bagi wanita arab.

Kebijakan raja Salman ini, merupakan titik balik kebijakan lama yang dipandang sebagai penindasan hak kaum wanita di Arab.

Kini, 3 bulan setelah larangan mengemudi bagi wanita dicabut, wanita arab diberi keiistimewaan lagi oleh pemerintahnya.

Dilansir Grid.ID dari theindependent.co.uk, Arab Saudi telah mengeluarkan aturan baru terkait perempuan.

(BACA: Niatnya Tiru Gaya Superman, Tapi Aksi Pengendara Ini Malah Bikin Dia Ditangkap Polisi, Merasa Dirinya Michael Guerra Kali ya?)

Mereka mengizinkan musisi wanita tampil dalam sebuah konser untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.

FOTO 1

Penyanyi Lebanon Hiba Tawaji tampil minggu ini di King Fahd Cultural Center di ibukota Riyadh, Arab Saudi.

Ribuan orang menghadiri acara bersejarah tersebut.

(BACA: 6 Tahun Pernikahan Belum Diberi Momongan, Shandy Aulia Lebih Memilih Ini Dari Pada Program)

Semua wanita menari dan bernyanyi bersama melalui lagu Celine Dion dan Arab klasik yang dibawakan.

Saat menyambut penyanyi ke atas panggung, sang penyiar menyebut acara itu sebagai 'momen yang membanggakan' bagi negara Arab.

"Ini adalah pertama kalinya saya di Arab Saudi dan saya mendapat sambutan hangat, saya merasa terhormat menjadi salah satu wanita pertama yang bernyanyi di panggung Arab Saudi," ujar Hiba Tawaji di sela-sela penampilannya.

Pemerintah Arab Saudi mengizinkan musisi tampil secara langsung sebagai hasil reformasi.

(BACA: Ada di Tengah Hutan, Sebuah Desa Tanpa Koneksi Transportasi di Jerman Ini Dijual di Balai Lelang, Cuma Segini Harganya)

Reformasi ini diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Hal ini, disebut sebagai upaya diversifikasi ekonomi.

Pengamat menyebut bahwa Arab Saudi berupaya beralih ke pariwisata dan hiburan untuk mengakhiri ketergantungannya pada ekspor minyak.(*)