Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Kebebasan berbicara merupakan hak semua orang.
Bahkan, kebebasan berbicara termasuk dalam sepuluh unsur hak asasi manusia.
Selama kita menggunakan hak berbicara kita sesuai dengan kodratnya dan tidak melukai atau merendahkan siapapun, seharusnya tak masalah berbicara dalam bahasa apapun.
Namun hal mengerikan terjadi pada sebuah keluarga di Inggris.
(BACA: 10 Tips Fashion Terbaik untuk Merayakan Hari Natal Agar Tidak Merusak Mood)
Dilansir Grid.ID dari akun twitter @Marii__ux, ada sebuah video penyerangan orang tak dikenal pada keluarganya di parkiran mall.
Dalam video tersebut terekam seorang pria berpakaian hitam, membawa tongkat baseball sedang mengamuk ke arah kamera.
Pria tersebut beberapa kali berteriak ke arah kamera seraya mengusir keluarga ini.
Beberapa kali pria dalam rekaman video tersebut berkata 'ada teroris disini'.
Pria tersebut bahkan berkata 'Ada ISIS disini'.
Terdengar suara seorang pria lainnya berkata "Menjauhlah", lalu fokus kamera berganti dan terdengar suara wanita berteriak.
Setelah itu si pria dengan tongkat baseball berjalan mundur menjauh dari kamera sambil menunjung kameramen dan tetap berteriak.
@CTVLondon We were victims of a hate crime in St Thomas Ontario. A guy got mad, because we were talking in Spanish . He was about to hit my son who is 13th years old, but my Hubby jumped while the aggressor swings the baseball bat. pic.twitter.com/4tuqSPAH8K
— Mari UX (@Mari__ux) 8 Desember 2017
"CTVLondon Kami adalah korban kejahatan kebencian di St Thomas Ontario. Seorang pria marah, karena kami berbicara dalam bahasa Spanyol. Dia baru saja akan memukul anak laki-laki saya yang berusia 13 tahun, tapi suami saya melompat saat penyerang itu mengayunkan tongkat baseball," tulis akun @Mari__ux.
Pria dalam video tersebut, diduga hendak melakukan penyerangan terhadap anak di keluarga tersebut.
Namun beruntung, keluarga ini dapat menghindari serangan pria itu setelah sang ayah melompat
Video ini, telah mendapat lebih dari 7.000 retweet dan like, serta ratusan komentar netizen. (*)