Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Melahirkan bayi sungsang secara normal memang sangat berisiko bagi sang ibu maupun bayi.
Tak hanya mengganggu kesehatan sang ibu di masa mendatang, memaksakan melahirkan bayi sungsang secara normal dapat mengancam jiwa ibu dan bayi.
Seperti halnya kematian bayi sungsang yang menyita perhatian netizen baru-baru ini.
Baca Juga : Bakal Melahirkan Bayi Prematur, Asri Welas Berharap Anaknya Tidak Masuk NICU
Peristiwa nahas tersebut dikabarkan terjadi di Rajashtan, India, pada 6 Januari 2019 lalu.
Tragedi ini berawal dari seorang perawat yang memaksakan seorang ibu yang tengah hamil sungsang untuk melahirkan secara normal.
Seperti diketahui, bayi pada kehamilan sungsang berada pada posisi kepala di atas.
Ini berbeda dengan kehamilan normal di mana kepala si bayi menghadap ke bawah sehingga lebih mudah untuk dilahirkan.
Baca Juga : Ketahui 3 Hal yang Menyebabkan Posisi Janin Sungsang
Pasalnya, posisi tersebut memungkinkan bagian tubuh bayi yang paling besar, yakni kepalanya dapat keluar terlebih dahulu kemudian disusul bagian perut serta kaki.
Mengutip laman WebMD, bayi sungsang sangat tak disarankan untuk dilahirkan secara normal lantaran berisiko tinggi bagi bayi untuk tersangkut di jalan lahir.
Oleh karenanya, ibu dengan kehamilan seperti ini biasanya akan menjalani prosedur operasi caesar dengan pengawasan ketat dari dokter.
Baca Juga : Mengenal Bayi Sungsang : Penyebab dan Cara Sederhana Mengatasinya
Namun, tindakan ceroboh berujung maut justru dilakukan oleh oknum perawat di Rajashtan, India yang berakibat kematian sang bayi sungsang.
Mengutip laman sg.theasianparent.com, seorang perawat pria di pusat kesehatan dikatakan telah menarik si bayi sungsang terlalu keras selama persalinan.
Perawat tersebut nyatanya menarik kaki pertama yang muncul dan berakhir pada sebuah tragedi mengerikan.
Baca Juga : Kisah Dokter Militer yang Bertugas dalam Misi Trikora, Sempat Tukar Bayi dengan Babi!
Leher bayi malang itu pun terputus akibat tak kuat menahan tarikan yang terlalu kuat dari sang perawat.
Seolah ingin cuci tangan dari masalah, ia dan tim yang menangani persalinan itu lantas membawa tubuh bayi ke kamar mayat dan meminta keluarga untuk memindahkan ibu ke rumah sakit lain.
Tanpa memberi tahu apa yang terjadi, perawat itu hanya mengatakan bahwa sang ibu mengalami suatu masalah dan butuh perawatan lebih lanjut.
Baca Juga : Orangtua Lalai, Bayi 11 Bulan ini Tercebur ke Dalam Air Panas yang Mendidih
Lebih lanjut, sang ibu yang diketahui bernama Dikhsha Kanwar itupun segera mendapat penanganan dari dokter rumah sakit lain.
Awalnya, para dokter mengira mereka hanya perlu membersihkan sisa-sisa plasenta yang belum sempat dibersihkan oleh perawat sebelumnya.
Nyatanya, bukan plasenta yang mereka temukan.
Baca Juga : Nasib Malang Bayi Sterling, Meninggal Akibat Popok Tak Diganti Selama 2 Minggu Oleh Orangtuanya
Betapa terkejutnya mereka saat menemukan kepala janin yang masih tertinggal di dalam rahim.
Mereka pun segera memberi tahu keluarga tentang penemuan mengejutkan itu.
Sudah jatuh tertimpa tangga, nasib malang rupanya tak hanya menimpa sang bayi sungsang, tetapi juga ibu yang melahirkannya.
Baca Juga : Idap Kelainan Langka Sejak di Kandungan, Bayi Ini Lahir dengan Lidah Panjang
Sang ibu, Dikhsha Kanwar juga dikabarkan tengah berjuang antara hidup dan mati akibat kecerobohan perawat yang menangani persalinannya.
Kasus ini kini mendapat perhatian serius dari polisi setempat.
Polisi telah melakukan penyelidikan terhadap perawat yang menyebabkan kematian bayi dan kelalaian yang membahayakan hidup serta keselamatan pribadi. (*)
Baca Juga : Setelah Minum Susu, Bayi 4 Bulan Ini Dicekik Babysitter hingga Tewas