Grid.ID - Jika menyebut nama Rosa Meldianti, tentu yang teringat adalah nama Dewi Perssik.
Ya, walau Rosa Meldianti mengklaim dirinya sebagai pedangdut, namanya seakan tak pernah lepas dari sosok Dewi Perssik.
Seperti yang telah diketahui khalayak banyak, Rosa Meldianti merupakan keponakan dari pedangdut kondang, Dewi Perssik.
Baca Juga : Kasusnya dengan Dewi Perssik di Tahap Penyidikan, Rosa Meldianti Apresiasi Polisi
Walau memiliki hubungan darah, keduanya dikenal tidak harmonis.
Hingga kini, Rosa Meldianti dan Dewi Perssik terlibat cek-cok yang sampai membawa-bawa nama besar keluarga mereka.
Bahkan, tersebar pula kabar jika keluarga besar Dewi Perssik telah bersepakat untuk menghukum Rosa Meldianti.
Disebut-sebut, alasannya karena Rosa Meldianti dianggap telah menyebar fitnah dan membuat malu keluarga.
Tak cuma keluarga, tak sedikit juga netizen yang ikut geram akan perilaku Rosa Meldianti yang terus berselisih dengan tantenya sendiri, Dewi Perssik.
Baca Juga : Perilaku Dinilai Sudah Keterlaluan, Keluarga Besar Dewi Perssik Sepakat Beri Hukuman Untuk Rosa Meldianti
Mendapat hujuatan sana-sini, Meldi pun tak tinggal diam.
Pada akun Instagramnya, @rosameldianti_, wanita yang akrab dipanggil Meldi ini mengeluarkan unek-uneknya lewat video yang ia unggah pada Minggu (7/4/2019) lalu.
"Iya tahu-tahu, hidup aku itu menggemaskan banget sampai kalian sibuk mengurusi hidup aku, iya kan?," ucap Meldi seperti tengah emosi.
Baca Juga : Rosa Meldianti Tuding Angga Wijaya Naksir Padanya, Dewi Perssik dan Sang Suami Kompak Beri Bantahan
Ditonton sebanyak 532 ribu kali oleh pengguna Instagram, video Meldi 'marah-marah' ini pun sampai menarik perhatian pakar mikro ekspresi Kirdi Putra.
Lewat tayangan ESGE Entertainment edisi Senin (15/4/2019), Kirdi Putra mencoba menganalisis ekspresi Rosa Meldianti di video viral tersebut.
Sebagai ahli ekspresi, Kirdi mengatakan jika sebenarnya kemarahan Meldi itu muncul akibat emosi lain.
Baca Juga : Dewi Perssik Vs Rosa Meldianti Temui Babak Baru, Depe Kembali Berikan Pernyataan di Kantor Polisi
"Dia sebetulnya itu, marah itu cuma respon sekunder, bukan respon langsung marah gitu enggak."
"Tapi ada perasaan sedih, perasaan takut yang mendahului kemudian baru agresi yang mengikuti," ungkap Kirdi Putra, dikutip Grid.ID dari kanal Youtube ESGE Entertaintment.
Baca Juga : Rosa Meldianti Santai dengan Status Tersangka, Nia Ramadhani: Ini Orang Rada-rada Ini ya
Sang pakar mengungkapkan jika lewat video tersebut, Meldi malah menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang closed minded atau berpikiran tertutup.
"Dia cuma 'curhat', dia merasa tidak nyaman dengan kata-kata dari orang."
"Dia cuma closed minded aja, tak menerima masukan dan langsung menyerang," jelasnya.
Baca Juga : Rosa Meldianti Keluhkan Kasusnya, Nia Ramadhani Beri Respon Menohok
Kirdi mengatakan, jika Meldi terlihat mengungkapkan amarahnya di tempat lain, dalam hal ini adalah Instagram.
Sebagai ahli mikro ekspresi, Kirdi berani mengatakan jika sikap Rosa Meldianti seperti anak kecil.
"Itu adalah bentuk kekurangmampuan di dalam mengendalikan emosi, (dan) ini cenderung sifat yang dimiliki anak kecil," jelasnya.
Ia pun membandingkan sikap Meldi tersebut dengan orang dewasa yang 'semestinya'.
"Kalau kita bicara kedewasaan, kita dateng secara asertif, ngomong, cari solusi".
"Tapi kalau 'nyampah' di tempat lain sehingga 'membongkar' semua rahasia dirinya sendiri atau keluarga, itu kan tidak membuat masalah contain," ungkap Kirdi.
Melihat Meldi yang tak kunjung menyelesaikan masalahnya secara 4 mata dengan Dewi Perssik, Kirdi mengatakan jika Meldi benar-benar belum dewasa.
"Ini orang (Meldi) masih berproses, belum dewasa aja secara komunikasi, secara perilaku, secara mentalitas," ucapnya.
Berpengalaman sebagai ahli ekspresi, Kirdi berkata jika sikap amarah yang ditunjukkan Meldi itu wajar.
Baca Juga : Rosa Meldianti Dua Kali Mangkir Pemeriksaan, Hotman Paris Hutapea: Harusnya Dijemput Paksa!
Namun menurutnya, yang penting adalah bagaimana dia menyalurkan amarah tersebut itu, apakah ke hal yang negatif atau positif.
"Marah itu kan energi. Dari marah kemudian dia menghasilkan karya-karya yang mengalahkan lawan-lawannya, kan bisa".
"Tapi dari marah juga bisa menunjukkan kepada dunia kualitas seseorang bahwa dia belum dewasa itu juga bisa, dan sayangnya sepertinya ini yang terjadi," pungkas Kirdi.
(*)