Pejabat Palestina justru menyatakan keprihatinannya terkait hal ini.
Usulan semacam ini justru terlalu sesuai dengan kepentingan Israel dan merugikan rakyat Palestina yang tanahnya diduduki oleh Israel.
Dikutip wartawan Grid.ID dari AWDnews, usulan dari AS yang dikomunikasikan oleh bin Salman dengan Presiden Palestina, termasuk mendirikan 'entitas Palestina' di Gaza serta wilayah administrasi di Tepi Barat A dan B, serta 10 persen di wilayah C.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menambahkan, di bawah rencana ini, pemukiman Israel akan tinggal di Tepi Barat, para pengunsi Palestina tidak akan bisa kembali ke tanah air mereka, dan rezim Tel Aviv akan mempertahankan kontrol di perbatasan.
Seorang pejabat Palestina lainnya mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi telah meminta Presiden Palestina untuk mendukung inisatif AS tersebut saat keduanya bertemu di Riyadh bulan lalu.
"Presiden Trump dalam sebuah panggilan telepon berbicara kepada Abu Mazen (Abbas), 'Saya akan memiliki sejumlah proposal yang Anda inginkan,'" ungkap seorang pejabat Palestina.
"Ketika Abu Mazen mendesak meminta rincian, Trump tidak memberikannya."