Seorang pejabat Palestina lainnya mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi telah memberi tahu Abbas seperti ini.
"Bersabarlah, Anda akan mendengar kabar baik."
"Proses perdamaian ini akan terus berlanjut."
(Baca juga: Tidak Hanya Politis, Model Cantik Bella Hadid, Juga Mengecam Aksi Penetapan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel)
Kembali dikutip dari AWDnews, analis politik Yordania, Oraib Rantawi, memberi peringatan seperti ini.
Tindakan Arab Saudi dalam, "Transaksi langsung dan keinginan untuk menyampaikan sebuah kesepakatan yang tidak adil bagi rakyat Palestina."
Menurutnya, Arab Saudi menjadikan ini, "Sebagai imbalan untuk mendapatkan dukungan AS dan membuka jalan bagi kerja sama sejumlah negara Teluk dan Israel demi menghadapi Iran."
Sebelumya di bulan November, harian Lebanon, al-Akbar, menerbitkan surat rahasia yang tidak bertanggal dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, kepada bin Salman.
Isi surat itu kurang lebih membahas penetapan sejumlah kondisi sebagai ganti rugi normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel.(*)