Find Us On Social Media :

Terbutakan Cinta, Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper Tangisi Kematian Budi Hartanto, Polisi: Dia Sayang pada Korban

By Tata Lugas Nastiti, Senin, 15 April 2019 | 18:46 WIB

Terbutakan Cinta, Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper Tangisi Kematian Budi Hartanto, Polisi: Dia sayang Pada Korban

"Setiap kali berhubungan, Aris ngasih uang ke korban.

"Aris (AP) sayang pada korban, dan akan memberikan apa yang diminta oleh korban," jelas Kombes Pol Gupuh Setiono.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, ini bukan kali pertama AP berhubungan intim dengan korban.

Baca Juga : Jauh dari Kata Menyeramkan, Begini Kepribadian Terduga Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Mayat yang Ditemukan Tanpa Kepala di dalam Koper

AP mengaku sebelum menghabisi korban, ini adalah kali keempat pelaku berhubungan intim dengan pelaku.

Namun lantaran pada kali keempat ini pelaku tak sanggup membayarkan 'uang jatah', korban pun meradang.

Termakan emosi masing-masing, korban dan pelaku yang dibantu oleh pelaku lainnya, AJ terlibat perseteruan fisik menggunakan senjata tajam, golok.

Baca Juga : Update Kasus Mutilasi Mayat Tanpa Kepala : Dugaan Paranormal Tepat Sasaran, Potongan Kepala Akhirnya Ketemu dalam Kondisi Membusuk Setelah 9 Hari Disimpan Pelaku

Perseteruan yang berawal dari rasa sakit hati ini pun berakhir dengan kematian Budi Hartanto.

Ketika korban diketahui tak lagi bernyawa, kedua pelaku pun bekerja sama melancarkan aksinya dengan memutilasi korban dan membuang tubuh korban di dua tempat yang berbeda.

Diketahui, atas aksi pembunuhan keji terhadap Budi Hartanto ini kedua pelaku mengaku menyesal dan khilaf.

Baca Juga : Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Mayat Tanpa Kepala, Polisi Kejar Dua Orang Diduga Pelaku dengan Motif Asmara Sesama Jenis

AP, pelaku pembunuhan yang memiliki hubungan spesial dengan korban bahkan menangis saat mengakui semua kesalahannya.

Ia bahkan meminta maaf kepada keluarga korban dan mendoakan jiwa korban agar diampuni atas segala dosa-dosanya.

"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata Aris didampingi Ajis Prakoso, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto.

"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucap AP sambil menangis seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya.co.id. (*)