"Setiap kali berhubungan, Aris ngasih uang ke korban.
"Aris (AP) sayang pada korban, dan akan memberikan apa yang diminta oleh korban," jelas Kombes Pol Gupuh Setiono.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, ini bukan kali pertama AP berhubungan intim dengan korban.
AP mengaku sebelum menghabisi korban, ini adalah kali keempat pelaku berhubungan intim dengan pelaku.
Namun lantaran pada kali keempat ini pelaku tak sanggup membayarkan 'uang jatah', korban pun meradang.
Termakan emosi masing-masing, korban dan pelaku yang dibantu oleh pelaku lainnya, AJ terlibat perseteruan fisik menggunakan senjata tajam, golok.
Perseteruan yang berawal dari rasa sakit hati ini pun berakhir dengan kematian Budi Hartanto.
Ketika korban diketahui tak lagi bernyawa, kedua pelaku pun bekerja sama melancarkan aksinya dengan memutilasi korban dan membuang tubuh korban di dua tempat yang berbeda.
Diketahui, atas aksi pembunuhan keji terhadap Budi Hartanto ini kedua pelaku mengaku menyesal dan khilaf.
AP, pelaku pembunuhan yang memiliki hubungan spesial dengan korban bahkan menangis saat mengakui semua kesalahannya.
Ia bahkan meminta maaf kepada keluarga korban dan mendoakan jiwa korban agar diampuni atas segala dosa-dosanya.
"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata Aris didampingi Ajis Prakoso, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto.
"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucap AP sambil menangis seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya.co.id. (*)