Find Us On Social Media :

Tsania Marwa Ingin Mengasuh Anaknya, Karena Takut Anaknya Diasuh Atalarik Syach...

By Rich, Senin, 11 Desember 2017 | 13:33 WIB

Tsania Marwa tidak bisa bertemu anak, minta tolong Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017).

Grid.ID - Pemain sinetron Tsania Marwa (26), mendatangi Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017).

Dia mengadukan mantan suaminya, Atalarik Syah, yang telah mempersulit bertemu dengan kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri (4) dan Aisyah Shabira (2,5).

Dia ingin mendapatkan haknya untuk mengasuh kedua buah hatinya.

Pasalnya, selama sembilan bulan belakangan ini, Syarif dan Shabira berada dalam asuhan Atalarik.

Menurutnya, dalam pengasuhan mantan suaminya, dia hanya dua kali bertemu dengan anak-anaknya yakni pada Maret dan Agustus 2017.

Menurutnya, dia takut dengan kondisi kedua anaknya, jika berada dalam pengasuhan mantan suaminya tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan tentang ketakutannya itu.

“Aku sih no comment dulu,” kata Tsania Marwa ketika ditemui di Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12).“Karena yang terpenting saat ini adalah soal anak,” ucapnya.

Tsania Marwa mengaku bertemu terakhir dengan kedua anaknya pada Agustus lalu.

“Itu pertemuan sekitar 1,5 jam. Tapi yah saya tidak lega ketemunya. Karena dia meminta untuk beberapa hal, seperti saya tidak boleh memberikan makanan untuk Syarief dan Shabira,” ucapnya.

“Itu saya bertemu di depan orang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sama pihak Atalarik dan kedua anak-anak,” ucapnya.

Namun, kata dia, pertemuannya dengan KPAI tidak berhasil. Lantas, dia mengadukan nasibnya ke Komnas PA.

“Semoga ada titik cerah dengan kasus saya yang tidak bisa bertemu anak. Saya cuman pengin meminta hak saya sebagai ibu. Saya juga mau seperti ibu-ibu lainnya bisa mengasuh anak-anaknya,” ujarnya.

Langgar UU

Sementara itu, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan, Atalarik menahan Syarif dan Shabira bertemu dengan Tsania Marwa melanggar UU Perlindungan Anak.

“Langkah Atalarik ini pastinya melanggar perundang-undangan. Saya menyarankan agar Atalarik harus memberikan waktu kepada Marwa, untuk bertemu anak-anaknya. Kalau tidak bisa, bisa saja dilakukan langkah hukum,” tuturnya.

Arist menambahkan, Atalarik melakukan kesalahan telah melarang Tsania Marwa untuk bertemu dengan anak-anaknya dan memberi pengasuhan.

“Atas kerinduan ibu dan atas dasar kewajiban, menurut ibu Tsania dihambat oleh bapaknya. Maka ibu Tsania Marwa datang ke sini untuk minta pendampingan. Sehingga apa yang dilakukan Atalarik perlu diluruskan, tidak boleh hambat Marwa ketemu anaknya,” ucapnya.

“Saya mau sampaikan, Marwa minta pertolongan dan minta pemanggilan ke Atalarik, untuk minta penjelasan penghambatan dirinya ketemu kedua anaknya,” ucapnya.

Lalu, Arist menegaskan akan membantu Marwa menyelesaikan hubungannya dengan kedua anak-anaknya.

“Jika Marwa tidak bisa melakukan asuhan ke anak-anaknya, maka itu menjadi sebuah hambatan. Kami akan membantu Bu Marwa bahwa langkah Atalarik menghambat itu, merupakan pelanggaran hukum,” katanya.

Lanjut Arist, pihaknya ingin mencari klarifikasi, penjelasan, hingga melakukan mediasi atas kasus Tsania Marwa dengan kedua anak-anaknya.

“Anak-anaknya me-rindukan ibunya. Petunjuk Komnas Anak mau cari klarifikasi, kalau betul rindu itu sudah pelanggaran hak anak. Pastinya ada klarifikasi dan mediasi,” ujar Arist Merdeka Sirait. (*Waratakota.com/Arie Puji Waluyo)

(Baca: Wah, Ternyata Roro Fitria 'Berdarah Biru' dan Keturunan Langsung Dari Kerajaan Ini Loh!)

Artikel ini sudah tayang di Wartakota.com dengan judul Tsania Ketakutan Kedua Anaknya Diasuh Atalarik Syah