Find Us On Social Media :

Ariana Grande Alami Trauma Selama 2 Tahun, Hasil Scan Otaknya Mengerikan

By None, Selasa, 16 April 2019 | 08:48 WIB

Ariana Grande Alami Trauma Selama 2 Tahun, Hasil Scan Otaknya Mengerikan

Grid.ID- Penyanyi cantik asal Amerika Serikat, Ariana Grande baru-baru ini mengunggah sebuah foto yang membuat para penggemarnya terkejut.

Penyanyi berusia 25 tahun ini mengunggah hasil pemindaian atau scan otak di Instastory miliknya pada Kamis (11/4/2019) lalu.

Dalam foto yang diunggahnya itu, Ariana Grande menuliskan, 'lucu dan mengerikan', dan menambahkan 'bukan becandaan'.

Baca Juga : Bergantung dengan Seutas Tali, Video Para Pekerja Listrik yang Tertidur ini Viral

Hasil scan otak Ariana Grande tersebut menunjukkan bentuk berlian yang diderita penderita post traumatic stress disorder (PTSD).

Melansir dari Daily Mail, Ariana Grande telah menyuarakan tentang perjuangan kesehatan mentalnya setelah serangan teroris di konsernya di Manchester, Inggris, pada 2017 silam.

Dalam ledakan yang terjadi saat konser 2 tahun lalu, setidaknya menewaskan 19 orang dan puluhan orang terluka.

Hal ini mungkin saja menjadi trauma tersendiri bagi Ariana Grande.

Hasil pemindaian ini memang bukan sebuah candaan, karena post traumatic stress disorder (PTSD) merupakan kondisi mental yang dapat mengancam jiwa seseorang.

Baca Juga : Vincent Raditya Jadi Pilot dengan Subscribber Terbanyak, Kini Bisa Beli Pesawat Dari YouTube

Melansir dari Mayo Clinic, gangguan stres pascatrauma atau PTSD adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa yang menakutkan, baik yang mengalaminya atau menyaksikannya.

Gejala PTSD mungkin termasuk kilas balik, mimpi buruk, dan kecemasan berat, serta pemikiran yang tidak terkendali tentang acara tersebut.

Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan sementara untuk menyesuaikan diri dan mengatasi masalah, tetapi dengan waktu dan perawatan diri yang baik, mereka biasanya menjadi lebih baik.

Jika gejalanya memburuk, bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Baca Juga : Cerai Usai Divonis Kanker, Cinta Penelope:

Gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu atau bervariasi dari orang ke orang, diantaranya:

- Ingatan terganggu.

- Perubahan suasana hati dan pemikiran.

- Menghindari pemikiran yang menyebabkan trauma (peristiwa traumatis).

- Perubahan reaksi fisik dan emosional.

- Mudah kaget atau takut.

- Selalu waspada terhadap bahaya.

- Perilaku merusak diri sendiri, seperti terlalu banyak minum atau mengemudi terlalu cepat.

- Sulit tidur.

- Kesulitan berkonsentrasi.

- Lekas ​​marah, ledakan marah atau perilaku agresif.

- Rasa bersalah atau malu yang luar biasa.

Baca Juga : Berhasil Lolos dari Maut, Pria ini Bertahan di Tengah Laut dengan Puluhan Mayat Disekelilinganya

Hal ini bisa jadi dialami Ariana Grande, pasalnya kejadian 2 tahun lalu memang mengerikan dan kemungkinan menimbulkan trauma sangat besar.

"Trauma dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama di otak dan kami dapat melihatnya dengan pencitraan SPECT (single-photon emission computer tomography). Dan Kamu dapat mengobatinya dengan pengobatan atau terapi! Tetapi tanpa tes pencitraan atau pemindaian, Kamu seperti melemparkan anak panah ke dalam kegelapan pada orang-orang," kata Dr Daniel Amen pada Daily Mail, seorang psikiater dan spesialis pemindaian otak terkemuka.

Setiap peserta dipindai dengan tes pencitraan SPECT akan diukur aliran darah melintasi otak dan di setiap wilayah otak.

Pada penderita PTSD, dalam susunan otaknya akan membentuk seperti berlian, seperti yang dialami Ariana Grande.

Dr. Amen pun menunjukkan sebuah gambar hasil tes pencitraan pad otak penderita PTSD dan normal. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul, “Ariana Grande Unggah Hasil Scan Otaknya, Trauma 2 Tahun Lalu Berujung Seperti Ini”