Baca Juga : Tewas Dimutilasi, Budi Hartanto Berkenalan dengan 2 Pembunuhnya Lewat Aplikasi Gay
Warung kopi itu menjadi saksi bisu, di mana Budi Hartanto dibunuh dan dipenggal kepalanya oleh kedua pelaku, AP dan AJ.
Selain jadi warung kopi, warung yang disewa AP itu juga ia gunakan untuk berjualan mie dan nasi goreng sehari-hari.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (16/4/2019), warga sekitar menyebutkan bahwa warung tersebut belum lunas dibayar sewanya.
"Tapi baru dibayar Rp 1 juta," ujar seorang warga yang enggan ditulis namanya.
Selain itu, bisnis AP ini juga sepi pengunjung.
"Jualannya juga sepi," katanya.
Baca Juga : Usai Bunuh dan Mutilasi Budi Hartanto, Pelaku Jadi Sering Berkata Kasar Kepada Ibunya
AP dikenal tertutup bahkan tetangga sekitar juga kurang mengenal pribadi AP.
Suljiah (60), warga yang tinggal tak jauh dari warung tersebut mengatakan sempat mendengarkan suara tak biasa di malam eksekusi.
Menurut pengakuannya pada 2 April 2019 malam, Suljiah mendengar suara teriakan dari dalam rumah itu.