Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Pada kehamilan kedua kali ini, artis sekaligus atlet taekwondo Tya Ariestya berharap dapat melahirkan secara normal.
Tya Ariestya diketahui menjani program bayi tabung demi mendapatkan momongan.
Setelah berhasil dengan program bayi tabung pertamanya, Tya kembali melakukan pogram bayi tabung untuk anak keduanya.
Hal tersebut Tya lakukan bukan tanpa sebab.
Sejak sebelum menikah, Tya sudah mengidap PCO alias PCOS yang membuat dirinya jadi susah hamil.
PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur.
Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang karena hal-hal yang tidak diketahui penyebabnya.
Baca Juga : Kepala Budi Hartanto Dipenggal di Warung Kopi yang Sunyi Senyap, Warga Sempat Dengar Jeritan di Malam Hari
Namun, pada kehamilan kedua ini, rupanya Tya alami preeklampsia.
Hal itu memungkinkan Tya melahirkan lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.
Kendati demikian, Tya berusaha menjalani kehamilannya dengan santai dan mencoba produktif.
Hal itu ia ungkapkan langsung dalam tayangan YouTube Insert trans TV yang dikutip Grid.ID pada Selasa (11/4/2019).
"Sebenarnya hamil kali ini aku lebih pengin berkarya terus,"
"Mungkin kalau syuting aku cuma ada satu produksi, sisanya mungkin bintang tamu talkshow tapi gak terlalu banyak," ungkap Tya.
Diprediksi melahirkan awal Mei, Tya ungkapkan mengenai kondisi kehamilannya yang mengalami preeklampsia.
"Prediksinya sih bulan Mei awal untuk caesar, tapi kalau untuk HPL nya di tanggal 14 Mei," terang Tya.
"Berharap yang terbaik aja karena di kehamilan kedua ini aku dideteksi preeklamsia,"
"Preeklamsia adalah suatu penyakit yang timbul saat hamil dan gak bisa diprediksi,"
"Bisa diprediksi tapi belum tau iya atau gak,"
"Nah satu-satunya cara mengatasi preeklamsia adalah harus dilahirkan pada saat itu juga," imbuhnya.
Preeklamsia mengharuskan Tya menjaga kondisinya agar tetap stabil.
Hal itu disiasati Tya dengan menyiapkan kursi roda yang dapat ia gunakan saat sudah merasa sangat lelah karena aktifitas.
(*)