Grid.ID - Ini benar-benar mengejutkan dan memalukan.
Seorang wanita di Singapura berusia 26 tahun disiksa dengan kejam oleh dua orang, yang dianggap temannya.
Akibatnya, gadis malang itu meninggal karena penganiayaan sistematis mereka.
Dilansir reporter Grid.ID dari World of Buzz, korban bernama Annie Ee Yu Lian yang rupanya seorang difabel.
(BACA: Bosan? Mending Makan Cadbury 5Star, Sensasi Karamelnya Bikin Kamu Nggak Mau Udahan!)
Pelaku bernama Pua Hak Chuan (38 tahun) dan Tan Hui Zhen (33 tahun).
Setiap harinya mereka menyiksa dengan menampar wajah korban.
Korban ditampar dengan tangan, sabuk, sandal tongkat bambu hingga dipukul dengan tempat sampah.
Bahkan gaji hasil jerih payah korban bekerja diembat juga oleh pelaku setiap bulannya.
Ee tidak pernah melawan atau menjerit, tapi menerima penyiksaannya tanpa suara.
"Yang diinginkan Annie dari Tan dan Pua adalah penerimaan dan kasih sayang," kata Wakil Jaksa Penuntut Umum April Phang dan Claire Poh.
Ketika malam hari ketika Annie sudah tidak tahan lagi disiksa, ia berniat bunuh diri.
Namun niatnya ketahuan oleh Pua.
(BACA: Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia)
Pua menjadi marah dan mulai menyiksanya.
Ia membenturkan kepala Annie ke dinding.
Hingga menghantamkan tong sampah di kepala korban.
Keesokan paginya, Annie tidak bernyawa, terbaring di kasurnya.
Hasil otopsi menunjukkan kepala Annie retak, tubuhnya penuh bekas luka.
Sebanyak 12 tulang rusuknya juga retak.
Annie disiksa dari bulan Agustus 2014 hingga 12 April 2015.
Pua akhirnya divonis 15 tahun penjara oleh hakim.
Sedangkan Tan divonis 14 tahun penjara. (*)