Find Us On Social Media :

Kepalanya di Simpan Usai Ditembak Mati, Begini Kisah Mata Hari Mata-Mata PD I yang Sempat Pelajari Tarian Jawa

By None, Kamis, 18 April 2019 | 11:53 WIB

Kepalanya di Simpan Usai Ditembak Mati, Begini Kisah Mata Hari Mata-Mata PD I yang Sempat Pelajari Tarian Jawa

Walaupun dunia mengenalnya sebagai Mata Hari, namanya tercatat resmi di kota kelahirannya Leeuwarden, sebagai Margaretha Geertruida Zelle ,lahir pada tanggal 7 Agustus 1876.

Waktu umur enambelas tahun Greetje (demikian nama panggilannya sehari-hari) sudah membuat  heboh, karena dikeluarkan dari SGTK Leiden sebab pengurus sekolah mengetahui bahwa "ada main" antara si siswa dengan direktur sekolah.

Greetje pindah ke Leiden sesudah ibunya meninggal. Setelah affair dengan direktur sekolah itu ia pindah lagi ke Den Haag, tempat Greetje berkenalan dengan seorang kapten KNIL Rudolf MacLeod dalam tahun 1894.

Baca Juga : Nazar Inul Daratista Pakai Daster Saat Nyoblos, Tetap Mewah Dipadu Jaket Branded Harga Puluhan Juta

Waktu itu Mac Leod sedang cuti sakit di negeri Belanda, ia memasang iklan perkenalan di koran De Telegraaf. Seminggu kemudian Greetje sudah bertunangan dengan MacLeod.

Dalam tahun 1897 keluarga MacLeod, yang sementara itu telah bertambah dengan seorang anak Iaki-laki bernama Norman John, berangkat ke Hindia Belanda.

Mereka ditempatkan di Malang. Dalam tahun 1899 anak mereka konon meninggal karena diracuni oleh seorang pembantu rumahtangganya, tiga tahun kemudian keluarga itu kembali ke Nederland.

Rupanya waktu di Malang Greetje telah berkenalan dengan tarian Jawa.

Di tahun 1902 keluarga ini tinggal di Amsterdam, tak lama kemudian pindah lagi ke Velp, di mana ketegangan-ketegangan dalam hidup perkawinan mereka makin memuncak.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Tampil Beda dengan Hijab Saat Nyoblos, Sandal yang Dipakai Justru Jadi Sorotan!

Menurut pemilik pension tempat tinggal mereka, "nyonya MacLeod banyak bergaul dengan Iaki-laki  lain, suaminya berteriak dan memaki-maki tak henti-hentinya".

Dalam tahun ini pernikahan mereka dinyatakan putus oleh pengadilan Arnhem. Akhir 1902 Greetje menuju ke Rotterdam untuk ikut main dalam kabaret Koos Speenhoff.