Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Pemilu 2019 sudah berlangsung dan kini masyarakat beserta para calon sedang menanti hasil perhitungan suara dari KPU.
Biasanya setelah pemilu akan terjadi fenomena calon legislatif (caleg) yang stres akibat gagal pemilu.
Menghadapi fenomena caleg stres tersebut, BPJS memberikan pernyataannya.
Baca Juga : Lama Tak Terlihat, Veronica Tan Unggah Foto Terbaru Pasca Nyoblos Pemilu 2019, Tetap Cantik!
Dikutip dari Kompas.com, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Karawang menyatakan siap menanggung biaya pengobatan bagi caleg yang stres akibat gagal pemilu 2019.
Unting Patri Wicaksono Pribadi selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Karawang menyatakan para caleg nantinya tak perlu lagi khawatir.
"Para caleg tak perlu khawatir, jika depresi karena gagal pemilu akan kami biayai sampai penuh," ungkapnya di konferensi pers Selasa (16/4/2019).
Baca Juga : Kompak Pamer Jadi Bertinta Ungu, 5 Pasangan Artis Ini Selfie Usai Lakukan Pemilu 2019, Intip Foto-fotonya!
"Asal terdaftar, punya kartu dan aktif membayar premi, artinya tidak menunggak pembayaran," jelasnya.
Prosedur pembiayaannya-pun sama saja seperti pasien BPJS lainnya.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan JKN, menyebutkan BPJS bisa membiayai peserta yang menderita depresi, gangguan kepribadian, bipolar, skizofrenia, dan berbagai penyakit mental lainnya.
BPJS nantinya akan mengobati caleg depresi mulai dari pemeriksaan awal di puskesmas, hingga ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) rujukan.
Sementara itu pihak RSJ sendiri juga sudah menyiapkan diri untuk menerima pasien caleg yang stres akibat pemilu 2019.
Dikutip dari Tribun Jogja, salah satu RSJ di Sleman, Yogyakarta sudah menyiapkan hal tersebut.
Baca Juga : Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2019, Nurhadi, Capres Nomor Urut 10 Ingin yang Terbaik untuk Indonesia "Apakah RSJ Grhasia menyiapkan ruangan? (untuk caleg) Dari sekarang sudah kami siapkan, tanpa ada pemilu kita kan ada VIP. Setiap pasien yang akan kita rawat kerahasiaannya kita jamin, siapapun yang datang tidak terpublikasi," papar Direktur RSJ Ghrasia dr. Akhmad Akhadi
Pihaknya juga menyatakan mempunyai klinik psikologi untuk memberikan pendampingan dan konseling kepada pasien.
Jika dibutuhkan rawat inap, RSJ Grhasia sudah menyiapkan beberapa fasilitas kamar mulai dari kelas 3 hingga VIP.
Baca Juga : Menunggu Hasil Real Count, Situs Resmi KPU Sempat Down Sehari Pasca Pemilu 2019
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad menjelaskan tentang gangguan kejiwaan.
"Proses pemilihan legislatif kan butuh banyak modal. Biaya sudah banyak keluar, eksptasi tinggi, tahu-tahu tidak terwujud, nah itu jadi stresor," urainya.
Stresor sendiri adalah pengalaman atau situasi yang penuh dengan tekanan.
Dirinya menyebutkan pertahanan diri terbaik untuk mengatasi stresor adalah dengan konstitusi religi.
Semakin religius seseorang maka pertahanan dirinya akan lebih baik.
(*)