Find Us On Social Media :

Kisah Persalinan Keluarga Kerajaan Inggris, 'Dikurung' Hingga Lahir di Ruang Makan

By Grid Reporter, Kamis, 18 April 2019 | 12:00 WIB

Kediaman Keluarga Kerajaan Inggris yang Mewah bak Negeri Dongeng

Baca Juga : Usai Nyoblos Maia Estianty Memilih untuk Kabur dari Indonesia, Loh Kok?

3. Siapa yang Bantu Proses Kelahiran Bayi Kerajaan?

Menurut pengamat Kerajaan di abad ke-17, kedatangan bidan dari Perancis merupakan pertanda bahwa Ratu Henrietta akan segera melahirkan.

Namun seiring berkembangnya zaman, proses persalinan keluarga kerajaan dibantu oleh dokter laki-laki.

"Pada abad ke-18, ada peralihan dari bidan ke dokter laki-laki untuk membantu persalinan bayi kerajaan," kata Lucy Worsley, Kepala Kurator di Historic Royal Palaces.

Namun, ironinya risiko persalinan malah cenderung makin berbahaya bagi wanita kerajaan.

Sepupu Ratu Victoria, Putri Charlotte meninggal pada tahun 1817 karena pendarahan pacsa persalinan setelah melahirkan seorang putra.

Sayangnya, putranya juga tidak bisa diselamatkan.

"Dokter tidak menggunakan forsep baru di dalam ruangan."

"Ibu dan bayi meninggal, jadi ada banyak kritik bahwa dokter terlalu berhati-hati soal persalinan," jelas Worsley.

Kemudian Ratu Victoria memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan ketika melahirkan anak-anak kedelapan dan kesembilan.

Dokternya, John Snow, memberikan kloroform sebagai obat bius saat melahirkan Pangeran Leopold.