Find Us On Social Media :

Lamarannya Ditolak, Seorang Pria Tega Menembak Hingga Tewas Wanita Idamannya

By None, Kamis, 18 April 2019 | 13:35 WIB

Lamarannya Ditolak, Seorang Pria Tega Menembak Hingga Tewas Wanita Idamannya

Keluarga Rani menduga Mujahidullah dendam pada Rani karena ia menolak lamarannya.

Mujahid bahkan sempat menyergap Rani di dekat rumahnya.

Keluarga Aasma menuduh pelaku telah mengeluarkan ancaman sebelumnya.

Ayah Aasma telah memohon keadilan dari pejabat tinggi.

Mereka juga memberi tahu polisi bahwa Mujahid adalah keponakan pemimpin lokal yang berpengaruh dan khawatir dia akan menggunakan pengaruhnya untuk membuat keponakannya lolos.

Baca Juga : Samsung Galaxy Buds, Si Mungil Nan Elegan dengan Teknologi Canggih

Namun, pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa polisi adalah lembaga penegak hukum independen.

Mereka akan melanjutkan penyelidikan secara profesional dan membawa pelaku ke pengadilan.

"Yakinlah tidak akan ada bantuan khusus dan pelaku akan segera ditangkap," tambahnya.

Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.

Ketika pertama kali melaporkan kasus penembakan itu, kakak Rani, Muhammad Irfan menyebutkan dua nama kakak beradik sebagai pelaku, yaitu Mujahidullah Afridi dan Sadiq Ullah.

Baca Juga : Terlalu Lama dan Salah Pakai Celana Dalam Bisa Jadi Pemicu Kanker Serviks?

Ullah berhasil diciduk di Kohat sementara Mujahidullah belum ditemukan.

Selama penyelidikan, terungkap bahwa Mujahid Afridi telah meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi.

Dia mengatakan terdakwa telah berangkat ke bandara Islamabad segera setelah melakukan kejahatan.

Sebuah tim investigasi gabungan (JIT) juga telah dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan mahasiswa kedokteran ini.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul dengan judul Tolak Ajakan Nikah, Mahasiswi Kedokteran Ditembak Mati Seorang Pria, Tak Henti Sebut Namanya Sampai Ajal Menjemput