Setelah 2 tahun lalu memutuskan keluar dari salah satu unicorn terbesar di Indonesia, Alamanda memutuskan berfokus pada edukasi, yang memang sudah menjadi passion-nya semenjak dulu.
Melihat masih adanya kesenjangan antara pria dan wanita dalam menjalani suatu pekerjaan, ia akhirnya mendirikan sekolah programmer bernama Binar Academy.
Harapannya, Alamanda ingin mendorong lebih banyak wanita untuk maju dan mencoba menjalani profesi yang selama ini dianggap hanya bisa dilakukan oleh laki-laki.
"Karena kadang, kita sudah takut duluan dan pada akhirnya tidak bisa berproses menjadi diri yang lebih baik. Tidak usah takut masuk ke industri yang ‘katanya’ didominasi laki-laki," tuturnya.
“Dalam pengalamanku di industri teknologi yang aku jalani selama ini, sebenarnya perbedaan gender tidak terlalu terlihat, kok. Jangan percaya kalau ada yang bilang kalau perempuan akan diremehkan di dunia ini,” sambungnya.
2. Mouly Surya, Sutradara Film
Tak mudah bagi Mouly Surya untuk menjalani profesi sebagai seorang sutradara.
Selama menjalani karirnya, tak sedikit yang meragukan kemampuannya hanya karena dirinya seorang perempuan.
“Kenapa harus diberi label sebagai ‘sutradara perempuan’? Sutradara ya sutradara, di luar apakah yang memegang titel itu seorang perempuan atau laki-laki,” ungkapnya.
Perjuangannya pun berbuah manis.
Mouly mampu membuktikan bila dirinya adalah sutradara andal yang mampu membuat karya berkualitas.