Baca Juga : Tampil Santai dengan Jaket Jeans Ripped, Ayu Ting Ting Bawa Tas Harga 50 Juta Rupiah ke Turki
Hal tersebut berkaitan dengan etika. Menurut Akmal, bila hal tersebut dilakukan secara etika tidaklah etis.
Ia mengatakan, jika hal itu dilakukan, harus ada argumentasi yang kuat atas inkonsistensi itu.
"Itu sangat tidak etis, sangat tidak etis. Bagaimana dua nama yang sudah diajukan dua partai pengusung (menjadi cawagub DKI) kok ditarik," kata Akmal dikutip dari Kompas.com.
"Tidak ada larangan, cuma karena kita kan tidak melulu persoalan aturan. Ada etika harus diperhatikan. Ketika ingin menarik lagi harus ada argumentasi jelas kenapa ditarik. Publik pasti bertanya itu, karena haknya ada di partai pengusung," lanjut dia.
Sandiaga Uno bukan pemburu jabatan
Baca Juga : Pemotretan Bareng Adik Ipar, Nagita Slavina Dipuji Cantik Natural Hingga Awet Muda, Lihat deh!
Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta.
Kemungkinan Sandiaga Uno untuk kembali menjadi Wagub DKI Jakarta pun ditepis oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik.
Menurutnya, Sandiaga Uno bukanlah seorang pemburu jabatan.