Dewi menceritakan, dirinya sempat khawatir saat Nafal harus melintasi daerah-daerah yang belum pernah dilewati sebelumnya dengan kondisi menggunakan sepeda.
Menurut Dewi, adiknya itu mulai berangkat dari rumah menuju Singapura, negara pertama yang ditujunya, tepat satu hari sebelum dia berulang tahun pada tanggal 11 Mei 2017.
"Sampai saat ini sudah delapan bulan dia belum pulang. Memang rencananya, dia akan balik ke rumah pada bulan Januari 2018 setelah dari Nepal. Tapi Tuhan berkehendak lain," kata Dewi.
Sebelum putus komunikasi pada 26 November 2017, sambungnya, Nafal sempat bilang bahwa dia akan melewati wilayah yang susah sinyal.
Dalam komunikasi tersebut, adiknya itu juga menyebut bahwa dia sudah mau menuju ke Uttarakhand, wilayah perbatasan India-Nepal.
Bahkan dari komunikasi terakhirnya melalui video call, Nafal tampak lebih kurus dari sebelum berangkat.
Selain itu, kata Dewi, kulit adiknya juga lebih hitam dan sudah banyak tumbuh cambang.
"Komunikasi dengan keluarga lewat saya, setiap hari. Kalau sudah tiga hari enggak ada kabar dari dia, biasanya saya langsung hubungin untuk memastikan kalau baik-baik saja," tuturnya.
Lanjut Dewi, Nafal memang sudah merancang keberangkatannya itu sejak tiga tahun lalu.
Saat itu, dia sudah mulai banyak berolahraga, merancang rute, dan menabung.