Dia juga berdiskusi dengan sejumlah pengelana sepeda jarak jauh, seperti dokter Aristi Pradjwalita yang sudah pernah menyusuri jalur sepeda di Asia Tenggara sampai ke China.
Ini Cerita Romantis Ammar Zoni Tentang Ranty Maria yang Tetap Setia Padanya
"Mulai sering latihan, hidup sehat, jarang naik motor, lebih sering naik sepeda. Memang inspirasi Nafal itu dari komunitas-komunitas pesepeda dari dalam dan luar negeri. Dia yakin bisa melakukan perjalanan ini sampai selesai karena support dari teman-teman komunitas juga," ungkapnya.
Nafal memang sudah tiba di India dan memulai perjalanan bersepedanya dari Jaipur pada 18 Oktober 2017.
Nafal sempat menyusuri sejumlah negara bagian di sana, seperti Pushkar, Agra, Jodhpur, dan Uttarakand.
Dia sempat berencana menuju negara bagian Himachal Pradesh dengan menyusuri rute Manali menuju Leh yang melintasi kaki Pegunungan Himalaya.
Namun, rencana tersebut diurungkan karena rute tersebut telah ditutup otoritas setempat berkaitan dengan banyaknya longsoran salju pada musim dingin sekarang ini.
Dia lalu berbelok ke Uttarakhand dan menuju ke perbatasan Nepal.
Setelah dari situ, Nafal rencananya pulang ke Indonesia pada Januari 2018.
Hingga kini, pihak keluarga masih menunggu kepulangan jenazah Nafal ke Indonesia.
Jika tidak ada halangan, almarhum akan dipulangkan dari India pada Senin (11/12/2017) malam dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (12/12/2017).
"Setelah itu akan langsung dibawa ke RSUD Ciawi untuk dimandikan dan dishalatkan sebelum dikebumikan di tempat pemakaman umum Loji, Gunung Batu," tutur Dewi. (*)
(Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Nafal Jelajahi 7 Negara Sebelum Meninggal di Perbatasan India-Nepal)