Grid.ID - Baru-baru ini media sosial Instagram dihebohkan dengan aksi pembakaran barang sumbangan seorang caleg yang gagal meraih suara di Tidore, Maluku Utara.
Video viral aksi pembakaran barang sumbangan dari caleg ini beredar luas di Instagram dan menuai sejumlah reaksi.
Bagaimana tidak, warga tersulut amarah akibat salah seorang caleg yang gagal meraih suara justru mengungkapkan rasa tidak ikhlasnya di momen salat Jumat.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Tomalou, Kota Tidore, Maluku Utara.
Mengutip dari artikel terbitan Kompas.com, warga membakar sejumlah karpet serta jam duduk besar yang diberikan oleh seorang caleg DPR RI berinisial AH.
Peristiwa tersebut terjadi 2 hari selang Pemilu 2019 dilaksanakan, tepatnya pada hari Jumat (19/4/2019).
Baca Juga : Dari Charly eks ST12 Sampai Angel Lelga, 9 Artis Caleg Berikut Diprediksi Gagal Jadi Anggota DPR RI
Biang di balik aksi pembakaran ini rupanya adalah kata sambutan AH usai pelaksanaan salat Jumat.
Caleg dari salah satu partai politik tersebut diberitakan oleh Kompas.com hanya meraup 700 suara di Pemilu 2019.
Lantas, apa yang sebenarnya dikatakan oleh AH sehingga bisa menyulut amarah warga?
Dalam video yang diposting oleh akun Instagram @makassar_iinfo, rupanya AH mengungkapkan rasa tidak ikhlasnya dalam menyumbang alat ibadah serta penunjang di masjid tempat ia menunaikan ibadah salat Jumat.
Bahkan AH tak segan-segan menyebut bahwa ia tak akan meneruskan pemberian sumbangan yang rupanya belum selesai ini.
"Untuk karpet yang di atas, yang sudah saya beli, saya beritahukan bahwa dengan segala permintaan maaf saya belum bisa pasang.
Baca Juga : Habiskan Rp420 Juta Demi Jadi Caleg, Pria Ini Ingin Jual Ginjalnya untuk Bayar Utang
"Dan bahkan saya tidak akan pasang lagi," kata AH.
"Sajadah yang di atas memang sudah saya beli, sudah keluar dari pabrik tapi saya tidak bisa berikan lagi.
"Masih ada masjid lain yang membutuhkan sajadah," lanjut AH.
Baca Juga : Caleg yang Didukungnya Tak Menang, Kotak Suara Dibawa Kabur 2 Pemuda ini
Kata-kata nyelekit AH ini lantas menimbulkan amarah warga.
Dalam video selanjutnya yang diposting oleh akun @makassar_info, tampak warga menyoraki mobil AH yang perlahan meninggalkan masjid lokasi salat Jumat tersebut.
Warga memaki dan meneriaki AH dan marah atas perlakuan caleg gagal tersebut.
Baca Juga : BPJS Siap Biayai Pengobatan Caleg Stres Akibat Pemilu 2019
Warga kemudian berbondong-bondong mengeluarkan karpet atau sajadah yang diberikan oleh AH ke halaman masjid, untuk kemudian membakar barang sumbangan tersebut.
Laporan reporter regional Kompas.com menyebutkan, selain mengungkit-ungkit barang sumbangan, AH juga sempat menyentil beberapa caleg yang mendapat suara signifikan di Tomalou.
"AH tidak puas karena mendapat 700 suara di Tomalou.
"Dia juga sempat menyentil beberapa calon legislatif yang mendapatkan suara signifikan di Tomalou, padahal kata dia, tidak memberikan bantuan ke Tomalou," kata salah satu warga yang bernama Saiful.
Kejadian ini selain menghebohkan warga Tomalou merembet juga ke aksi bentrok di Kelurahan Gubarati.
Rupanya selain membakar karpet pemberian AH, warga sempat ingin mengembalikan sumbangan tersebut ke Keluarahan Gubarati, daerah asal caleg gagal tersebut.
Baca Juga : Serunya Ulang Tahun Nia Ramadhani! Ada Banner Besar seperti Caleg dalam Surat Suara Pemilu
Namun warga Gubarati menolak, dan kejadian ini berujung ke adu mulut hingga saling lempar menggunakan batu.
Beruntung kejadian tidak melebar usai anggota Polres Tikep dan BKO Brimob mengamankan lokasi kejadian. (*)