"Regulasi itu pisau bermata dua. Setiap aturan, izin, dan persyaratan mempunyai potensi untuk bisa menjadi objek transaksi dan korupsi. Kita lakukan deregulasi untuk mencegahnya. Jauhkan keluarga kita dari harta hasil korupsi. Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember -Jkw," tulis Jokowi di akun resminya, Senin (11/12/2017).
Dari infografis yang terdapat dalam foto, Indonesia dan Swiss terlihat berada di rangking tertinggi.
Indonesia dan Swiss memperoleh nilai 80. Diikuti India dengan nilai 73, Luksemburg 68.
Masih tentang korupsi, netizen mengusulkan agar dibuatkan penghargaan Daerah Terbersih Korupsi.
Hal ini dianggap akan memotivasi pemimpin daerah agar bisa bergaya hidup anti korupsi.
Ada yang meminta koruptor dihukum seberat-beratnya.
"Usul pak: 1-diberikan penghargaan Daerah Terbersih Korupsi, jd pimpinan daerah, pejabat jg rakyat termotivasi u/miliki gaya hidup anti korupsi. Tim penilai @KPK_RI 2-Hrs gencar promosikan gerakan anti korupsi (iklan TV, duta korupsi, hotline aduan masyarakat)," tulis @cellirossa.
"Hukum koruptor seberat2nya," tulis @verinaRahmaa.
"Hukuman untuk koruptor masih trlalu ringan. Rasa jera tdk ernah ada, apa lagi dg pengacaranya yg ngotot belainnya, kami orang kecil hanya "nyawang" tak bs apa2, sedang Koruptor pada cari Alibi demi egonya, andai bisa Hukum Mati lebih Pas. #unek_unek," tulis @mas_maja.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Tribun Pontianak dengan judul Jokowi Posting Foto Jadi Pembicara di OECD-Government, Netizen Salfok ke Bendera Jerman. Ada Apa?.