Kalau pun dia bukan milik kita, pasti akan ada penggantinya kok.
(BACA: Jago Dance, HyunA Merasa Lamban Dalam Hal ini )
2. Jangan impulsif
Belum bisa move on dari patah hati sering mendorong kita untuk bertindak di luar kebiasaan.
Misalnya saja hura-hura sampai mabuk, boros, atau bahkan ingin mengumbar keburukan si mantan karena kamu masih dendam ditinggalkan.
Saat godaan bersikap impulsif itu muncul, cobalah tenangkan diri agar kamu tak melakukan hal yang akan disesali kemudian.
Ambil jeda untuk menyendiri dan merelakan si mantan.
Bila kamu berhasil menahan hasrat impulsif, biasanya proses penyembuhan luka diri akan lebih cepat dan mudah.
(BACA: Foto Bareng Cinta Laura, Penampilan Pedangdut Jenita Janet Menarik Perhatian)
3. Bangun kepercayaan diri
Saat harga diri terluka karena diputus atau diceraikan, kita ingin membuktikan pada orang lain kita baik-baik saja, bahwa si mantan sebenarnya rugi mencampakkan kita.
Biasanya ini ditunjukkan dengan mengubah citra di depan orang lain, misalnya melakukan diet, memperbaiki penampilan, dan sebagainya.
Namun, ubahlah niatmu dari ingin membalas dendam menjadi upaya membangun kepercayaan diri.
Dengan demikian kita bisa lebih menghargai diri sendiri dan menikmati hidup.
4. Transformasi personal
Putusnya sebuah hubungan adalah pengalaman belajar terbaik. Memang lebih mudah menyalahkan si mantan untuk kegagalan ini, tapi sebenarnya kita perlu mengevaluasi diri secara jujur untuk mengetahui apa yang diperlukan agar hubungan yang akan dijalin selanjutnya lebih kuat.
Memang perlu waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan, tetapi perpisahan ini bisa membuka kemungkinan Anda untuk mendapat pasangan yang lebih tepat. (Lusia Kus Anna/Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Cepat Menyembuhkan Diri dari Patah Hati"