Grid.ID - Masih ingat Sumanto? Yup pria asal Purbalingga Jawa Tengah itu pernah dipenjara karena mencuri mayat dan memakan dagingnya.
Dalam sebuah wawancara waktu itu, Sumanto ditanya soal rasa daging manusia yang dimakannya.
Pria yang divonis 5 tahun penjara itu bilang kalau manusia yang banyak dosanya rasa dagingnya pahit.
Beda dengan manusia yang nggak banyak dosa dan lugu, dagingnya terasa manis.
(BACA : Yuk Hunting Foto ke Kawasan Kota Tua, Namanya Juga Anak Jaman Now)
Ngomongin soal daging manusia, jangan sampai apa yang dilakukan di negara ini terdengar oleh Sumanto.
Di Jepang beberapa tahun lalu, tepatnya 2014 sudah melegalkan untuk menkonsumsi daging manusia dan tentunya dengan aturan juga keadaan tertentu.
Sejak dilegalkan, baru sekarang dibuka toko daging manusia.
Jadi toko yang pertama resmi menjual daging manusia, pastinya bikin heboh media sosial.
Gerai yang buka di Tokyo itu, dengan ekstrim memasang papan nama 'Toko Daging Manusia'.
(BACA : Presiden Jokowi Unggah Foto di Twitter, Netizen Salfok ke Bendera Jerman, Ada yang Salah?)
Nama gerainya adalah 'The Resoto ototo no shoku ryohin', atau 'Edible Brother' atau 'Saudara yang bisa dimakan'.
Toko ini baru saja dibuka, sehingga banyak orang yang datang karena penasaran bagaimana mereka menyajikan daging-daging itu.
Harganya pun bervariasi, yaitu sekitar Rp 1,6 juta hingga Rp 16 juta.
Bahkan restoran tersebut melaporkan jika pengunjung pertama yang membeli daging mereka adalah turis asal Argentina yang mau jauh-jauh datang ke Jepang.
(BACA : Deretan Mantan Raditya Dika yang Mungkin Belum Kamu Tau, Sipa Saja Ya?)
Lalu, bagaimana toko ini mendapatkan daging manusia?
Ternyata, di dunia ini ada begitu banyak orang yang sebelum meninggal menjual potongan tubuhnya kepada banyak penadah dengan harga yang mahal.
Harga sebuah potongan daging manusia bisa dihargai hampir Rp 50 juta dan itu banyak yang meminati.
Dengan begini, sang pendonor daging tersebut masih bisa memberikan uang untuk keluarga yang ia tinggalkan.
Daging manusia itu pun akan disalurkan kepada orang yang sudah mengerti bagaimana mengurus daging manusia sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal ini dilakukan juga untuk mencegah pemerosotan kualitas daging manusia itu sendiri.
Toko ini juga memastikan tak ada pihak yang dirugikan dalam proses terjadinya penjualan daging tersebut.
Anda tertarik untuk mencobanya?.