Tapi yang lain mencapnya sebagai bahaya bagi Revolusi Islam.
Jilbab telah menjadi persyaratan wajib bagi wanita di Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979.
( BACA JUGA: VIRAL! Masyarakat Usir Oknum Polisi yang Lakukan Razia Kendaraan, Netizen: Itu Mah Begal Berseragam )
Shiva khawatir bahwa dia akan menjadi sasaran pemerintah Iran.
Terutama setelah sebuah media internasional meliput kasusnya.
Apalagi media tersebut didanai pemerintah Amerika Serikat dan memberitakan kasusnya dalam program bahasa Persia.
Kini Shiva menetap di swiss.
( BACA JUGA: Wow, Ternyata Hanya Ini untuk Sarapan Ratu Elizabeth II )
Ia tinggal di sebuah pusat pencari suaka yang dirahasiakan lokasinya.
Shiva mengaku bahwa pihak pemerintah Iran telah mengunjungi keluarga dan saudaranya untuk mencoba melacak lokasi keberadaan Shiva. (*)