Find Us On Social Media :

Jangan Langsung Percaya! 10 Info Tentang Kesehatan Ini Ternyata HOAX

By Violina Angeline, Rabu, 13 Desember 2017 | 19:22 WIB

Informasi kesehatan yang hoax

Grid.ID - Perkembangan teknologi pada akhirnya akan memudahkan manusia untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya.

Salah satunya adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi dari mana saja dan kapan saja, secara cepat.

Tapi seperti semua hal pada umumnya, perkembangan teknologi juga mempunyai dampak negatif.

(BACA: Inilah Sebab Rambut Rontok, Ternyata Ada Hubungannya dengan Kesehatan loh)

Yaitu dapat dengan mudahnya orang-orang mendapatkan informasi tidak benar alias hoax.

Salah satu informasi yang seringkali hoax adalah informasi seputar kesehatan.

Karena jika sudah menyangkut kesehatan, orang akan mudah percaya tanpa mencari tahu lagi kebenarannya.

Maka itu Grid.ID akan memberitahukan 10 informasi kesehatan yang ternyata HOAX!

(BACA: Ingin Tetap Konsumsi Daging Sapi Tanpa Harus Takut Gendut? Ini Saran dari Pakar Kesehatan!)

1. Mengonsumsi mi instan dan cokelat dalam waktu bersamaan dapat menyebabkan keracunan

Konon, mi instan mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan perubahan menjadi arsenic trioxide.

Faktanya, mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenic.

"Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.

2. Meminum air dingin setelah makan dapat memicu kanker

Dalam berbagai informasi yang beredar, air dingin dapat membuat minyak dan lemak yang kita konsumsi dapat menjadi padat dan melapisi usus hingga menyebabkan kanker.

Namun, pada faktanya, panas alami di dalam perut akan membuat semua makanan dan minuman yang kita konsumsi dilebur dalam suhu yang sama.

Walaupun kita mengonsumsi es sekalipun, es tersebut akan mencair dan mengalami perubahan suhu.

3. Virus HIV dimasukkan ke dalam pembalut

Penyebaran virus HIV termasuk yang paling marak menjadi materi penyebaran hoax.

Pengguna pembalut ditakut-takuti dengan adanya info virus HIV di dalam pembalut.

Pada faktanya, virus HIV membutuhkan induk atau inang agar dapat bertahan hidup.

Pembalut tidak bisa menjadi inang bagi virus HIV.

4. Konsumsi sayap dan leher ayam dapat memicu kanker

Konon, salah satu faktor pemicu kanker payudara dan kanker serviks adalah karena mengonsumsi sayap dan leher ayam.

Mengapa? Karena kedua bagian inilah yang paling sering mendapat suntikan.

Namun pada faktanya, hal tersebut masih sebatas asumsi.

Menurut dr. Ramadhan, SpBOnk, belum ada bukti terkait asumsi di atas.

5. Mengonsumsi bayam dan tahu bersamaan dapat memicu kista

Kali ini organ reproduksi wanita diancam dapat terserang kista, namun kabar ini digugurkan oleh seorang ahli kandungan, dr Damar Prasmusinto, SpOG.

Menurutnya, penyebab umum kista adalah bakat sejak lahir dan adanya pertumbuhan yang tidak normal pada lapisan endometrium.

"Keduanya jarang berhubungan dengan makanan", tambah dokter Damar.

6. Mengecek kesehatan dengan jengkol

Informasi ini sedang marak beredar melalui aplikasi percakapan.

Diinfokan bahwa jengkol dapat digunakan untuk mengecek kesehatan ginjal.

Caranya mudah, jika air seni yang dibuang oleh tubuh setelah mengonsumsi jengkol tidak berbau, artinya ada masalah pada ginjal orang tersebut.

Selain belum ada penelitian terkait hal ini, mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak atau terlalu sering adalah bukan hal yang disarankan.

Jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid yang dapat mengkristal dalam ginjal.

7. Mengonsumi udang dan vitamin c dapat mengancam nyawa

Mungkin informasi hoax kesehatan yang paling sering kita dapat salah satunya adalah info ini.

Belum ada penelitian terkait dengan hal ini.

Kemungkinan dampak pencemaran laut yang berpengaruh terhadap udang dapat terjadi, namun efek keracunan tersebut tidak bersifat langsung dan akut.

Namun mengonsumsi vitamin c melebihi batas yang dianjurkan (100 mg/hari) dapat berdampak pada munculnya batu ginjal.

8. Memasak bumbu mi instan dapat memicu kanker

Diinformasikan bahwa monosodium glutamat (MSG) dapat berubah menjadi karsinogen pencetus kanker bila dimasak.

Namun pada faktanya, dimasak ataupun tidak dimasak, tidak terdapat perbedaan.

Kandungan dalam bumbu tetap sama.

Yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam, sodium, MSG dan pengawet yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan.

Batasan harian penggunaan MSG adalah tidak melebihi 0,5 gram/hari.

9. Lintah di dalam perut karena mengonsumsi kangkung

Dokter Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa kalaupun tersisip lintah dalam kangkung, lintah akan mati terkena asam lambung.

Yang lebih mungkin terjadi adalah masuknya parasit dan telur cacing, tambah dokter Ari.

10. Kerupuk yang menyala ketika dibakar mengandung plastik 

Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik.

Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.

Adakah informasi kesehatan di atas yang kalian percayai benar selama ini?

Lebih baik cari tahu lebih banyak tentang informasi-informasi yang kalian dapatkan dari pesan singkat.

Atau lebih baiknya lagi tanyakan langsung ke dokter ya! (*)

Artikel ini pernah tayang di Nationalgeographic.co.id dengan judul: 10 Info Kesehatan yang Ternyata Hoax