Find Us On Social Media :

Berpenghasilan Rp 2 Ribu Perhari, Abah Aman Hidup Nelangsa di Semak-Semak Selama 3 Tahun!

By None, Selasa, 23 April 2019 | 14:23 WIB

Abah Aman tinggal di dekat jalan Tol Cipularang di Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Grid.ID – Setiap orang pasti menginginkan masa tua yang bahagia dengan dikelilingi oleh keluarga.

Namun nasib malang harus dialami oleh kakek berusia 85 tahun ini.

Abah Aman begitu ia akrab disapa, diusia senjanya Abah Aman justru harus hidup nelangsa.

Ia ditemukan hidup di semak-semak dengan serba kekurangan.

Bayangkan saja penghasilan Abah Aman hanya Rp 2 ribu per hari alias bisa makan dengan jumlah uang tersebut.

Baca Juga : Dari Kecil 'Diacuhkan' Keluarga, Tangis Wisudawan Terbaik ini Pecah Saat Naik Panggung Tanpa Orangtua

Kakek Aman hidup sebatang kara.

Ia tidak punya rumah dan terpaksa tinggal di semak-semak selama tiga tahun terakhir.

Abah Aman tinggal di dekat jalan Tol Cipularang di Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ia tinggal di bawah terpal kecil berada sekitar 1 kilometer dari kantor Pemda KBB.

Abah Aman setiap hari bekerja mengais sampah di sekitar Padalarang.

Tubuhnya kumal dan selalu membawa karung.

Abah Aman mengaku hanya mendapatkan uang Rp 2 ribu tiap kali mengangkut sampah

Baca Juga : 26 Kerangka dari Manusia yang Dikorbankan Saat Ritual Berhasil Ditemukan

"Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas," katanya seperti dilansir  dari Tribun Jabar pada Senin (22/4/2019).

Sehari-hari, Abah Aman tinggal di semak-semak.

Tiap kali kedinginan di malam hari, Abah Aman hanya mampu membakar sampah demi menghangatkan badan.

Gubuk kecilnya tidak mampu menahan air hujan.

Tiap kali hujan, dia selalu berteduh di pos ojek yang lokasinya tak jauh dari semak-semak yang ditinggalinya.

Rahmat (40), warga setempat mengaku kerap melihat Abah Aman saat menyisir Jalan Raya Cisarua-Padalarang.

Baca Juga : Bukan Air, Wilayah Amerika Serikat Diserang Tsunami Serbuk Sari

Ia juga sempat melihat orang membantu Abah Aman mendirikan balai atau sekadar tempat berteduh.

Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna mengaku telah mendengar kabar Abah Aman.

Aa Umbar Sutisna mengaku telah memikirkan untuk membuatkan tempat tinggal untuknya.

"Ya kami sudah tahu kabar itu. Kami masih bingung untuk berikan bantuannya."

"Kami ingin bangunkan rumah tapi abah Aman gak punya tanah."

"Tapi, nanti kalau memang ada tanah desa kami akan buatkan untuk Abah Aman," ujar Aa Umbara Sutisnaa di kantor Pemda KBB. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Viral Kisah Kakek Aman, Hidup Nelangsa 3 Tahun di Semak-semak, Penghasilannya Rp 2 Ribu per Hari”