"Dia menderita sebelum peristiwa ini, dia menderita obesessive compulsive disorder, dia menderita post traumatic," terang Richard Claproth.
Karenanya kini Steve merasa tertekan berada di penjara.
Menurut Richard, bila ini tak segera diselesaikan, Steve bisa menjadi gila bahkan mati di penjara.
Baca Juga : Berpenghasilan Rp 2 Ribu Perhari, Abah Aman Hidup Nelangsa di Semak-Semak Selama 3 Tahun!
"Jadi keluarga melakukan ini, kalau saya karena dari sisi kesehatannya, dari mind-nya, sisi psikisnya, dia bisa gila. So, kita keluarga konsen pada keselamatan Steve," jelasnya.
Mengutip International OCD Foundation, OCD (Obsessive Compulsive Disorder) terjadi ketika seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi, .
Obsesi merupakan pikiran tentang gambaran, atau dorongan yang memicu perasaan sangat tertekan yang tak diinginkan.
Sedangkan kompulsi merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk berusaha menyingkirkan obsesi, bisa juga untuk mengurangi kesulitannya.
Jadi, kondisi ini terdiri atas 2 unsur utama, yaitu gangguan pikiran atau obsession dan keharusan untuk melakukan sesuatu atau compulsion.
Menurut NHS UK, obsesif kompulsif (OCD) mempengaruhi orang secara berbeda, tetapi biasanya menyebabkan pola pemikiran dan perilaku tertentu.
Baca Juga : Dari Kecil 'Diacuhkan' Keluarga, Tangis Wisudawan Terbaik ini Pecah Saat Naik Panggung Tanpa Orangtua
Pola ini memiliki 4 langkah utama: