Selain itu, mayat yang ditemukan di dalam ember tersebut diduga sebagai jenazah tunawisma atau gelandangan.
"Dari tampak pakaian yang dikenakan. Si jenazah ini homeless atau gelandangan atau dalam tanda kutip tuna wisma atau kekurangan mental.
Karena apa, sendal yang kami dapatkan adalah hasil rakitan. Kanan kiri pun beda," ujar Yurikho.
Baca Juga : Berhasil Lolos dari Maut, Pria ini Bertahan di Tengah Laut dengan Puluhan Mayat Disekelilinganya
Sedangkan ember yang membalut tubuh mayat tanpa kepala itu diduga menjadi alas tidurnya.
"Terkait ember, ember itu bolong atasnya dan bawahnya bolong. Badan ember itu terbelah. Dan dimungkinkan posisi jenazah itu dalam keadaan tidur. Ember itu mungkin dijadikan alas," pungkas Yurikho. (*)