Grid.ID - Baru-baru ini telah ditemukan mayat dalam ember di Tangerang.
Nahasnya, penemuan mayat dalam ember di Tangerang itu diperkirakan setelah jenazah itu meninggal dunia.
Bahkan, kondisi mayat dalam ember di Tangerang itu sudah tak lagi utuh.
Baca Juga : Diduga Sudah 3 Bulan, Identitas Mayat Dalam Ember Masih Jadi Misteri
Tangan dan Kepala mayat dalam ember itu sudah mulai terpisah dari tubuhnya.
Identitas mayat dalam ember tersebut hingga kini masih belum diketahui.
Penemuan mayat dalam ember ini pertama kali diberitakan pada Minggu malam (21/4/2019) oleh seorang warga.
Warga yang hendak mencari kroto atau telur semut untuk memancing ikan itu kaget ketika menemukan mayat dalam ember.
Pasalnya, kondisi mayat yang ditemukan warga di Tangerang tersebut sudah sangat mengenaskan.
Seperti yang diwartakan Tribun Wartakota, sesosok mayat tanpa identitas ditemuka dalam kondisi mengenaskan di dalam ember dekat Sungai Cisadane, Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Menurut pengakuan salah satu saksi warga sekitar bernama Tatung (31), mayat di dalam ember yang ditemukan itu dalam kondisi tidak utuh.
"Saya ngga lihat karena posisinya susah di dalam tembok harus pakai tangga. Kalau ngeliat dari foto di dalem ember dengan kepala yang terpisah," terang Tatung pada Senin, (22/4/2019).
Tak hanya itu, bagian tangan mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu juga sudah terpisah dari tubuhnya.
Setelah dilakukan pencarian, kepala mayat dalam ember tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi pertama penemuan mayat itu.
Kepala mayat dalam ember itu ditemukan sekitar satu meter dari badannya.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta, di tempat kejadian perkara juga ditemuka celana jeans dan jaket hitam yang diduga milik mayat itu.
Tatung yang menjadi saksi mata mengaku tak pernah mencium bau busuk laiknya ada jenazah.
"Nah itu anehnya enggak bau sama sekali. Saya kan sering lewat situ," ujarnya.
Penemuan mayat di dalam ember tersebut lantas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk melakukan autopsi.
Baca Juga : Update Kasus Mayat dalam Koper, dari Identitas Pemilik Koper sampai Temuan Sabu-sabu di Rumah Pelaku
Dari hasil pemeriksaan forensik, jenazah dinyatakan telah meninggal sejak 1,5 bulan lalu.
"Faktual mata bahwa jenazah tersebut sudah berbentuk tulang. Daging yang ada pun sudah membusuk. Tim kami memperkirakan satu bulan, dokter forensik menyatakan sudah satu setengah bulan," ujar Yurikho di Mapolres Tangsel, Selasa (23/4/2019).
Meski sempat diduga mengalami mutilasi, nyatanya menurut analisa pihak kepolisian, tidak ada bekas kekerasan pada mayat itu.
Hal ini seperti yang disampaian Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho kepada awak media.
"Hasil forensik tidak menemukan bekas-bekas kekerasan. Jika itu terpisahnya organ dari badan, karena paksaan atau karena bantuan alat, yang kita sebut mutilasi, pasti akan ada bekasnya."
"Ini tidak ada sama sekali kekerasan," jelasnya.
Selain itu, mayat yang ditemukan di dalam ember tersebut diduga sebagai jenazah tunawisma atau gelandangan.
"Dari tampak pakaian yang dikenakan. Si jenazah ini homeless atau gelandangan atau dalam tanda kutip tuna wisma atau kekurangan mental.
Karena apa, sendal yang kami dapatkan adalah hasil rakitan. Kanan kiri pun beda," ujar Yurikho.
Baca Juga : Berhasil Lolos dari Maut, Pria ini Bertahan di Tengah Laut dengan Puluhan Mayat Disekelilinganya
Sedangkan ember yang membalut tubuh mayat tanpa kepala itu diduga menjadi alas tidurnya.
"Terkait ember, ember itu bolong atasnya dan bawahnya bolong. Badan ember itu terbelah. Dan dimungkinkan posisi jenazah itu dalam keadaan tidur. Ember itu mungkin dijadikan alas," pungkas Yurikho. (*)