Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Hasil hitung cepat yang dikeluarkan lembaga survei pasca Pemilu 2019 yang menunjukkan hasil pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasil itu membuat beberapa spekulasi berkembang, satu di antaranya menyebut Sandiaga Uno bakal kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Fokus Pagi yang diunggah kanal YouTube Indosiar pada Selasa (23/4/2019), Sandiaga Uno tegaskan tak berniat kembali ke kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, posisi yang telah ditinggalkannya setelah memutuskan maju dalam Pilpres 2019.
Jatah jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Pihak partai PKS kini telah menyerahkan dua nama kandidat yang akan menggantikan Sandiaga Uno.
Selanjutnya tinggal menunggu proses di DPRD.
"Yah ini untuk Wagub yah, saya sampaikan sekali saja dan saya nggak akan mengulang lagi, bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah ditentukan dan sudah diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera."
"And of the question, there is no more discussion. Bahwa Partai Keadilan Sejahtera sudah menyerahkan dua nama dan dua nama tersebut yang ada di DPRD. Pak Anies sudah meminta untuk segera dilanjutkan prosesnya," ungkap Sandiaga Uno.
Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini meminta pihak DPRD DKI Jakarta segera melakukan prosesnya.
Baca Juga : Pakar Rukyah Sebut Adanya Sihir di Balik Raut Wajah Sandiaga Uno yang Lesu
Hal ini dilakukan demi kelancaran kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan juga kepentingan rakyat Jakarta.
Selain itu, pihak Sandiaga Uno meminta agar segala prosesnya tak dipolitisasi lagi.
"Mari teman-teman DPRD untuk lakukanlah prosesnya. Pilih segera agar tentunya kinerja Pemprov DKI akan menjadi lebih baik, tugas Pak Anies bisa dibantu dengan Wagubnya."
Baca Juga : Akmal Malik: Sandiaga Uno Masih Punya Kesempatan Jadi Wagub!
"Dan saya sampaikan para politisi jangan mengedepankan kepentingan pribadi, kepentingan rakyat Jakarta diutamakan. Pak Anies perlu wakilnya cepat tunjuk. Prosesnya sudah berjalan dan jangan dipolitisasi lagi. Saya rasa enough is enough," pungkasnya.
(*)