Harapan sang ibu adalah memiliki anak yang mempunyai kepribadian baik serta open minded.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mendapatkan hal itu di mata psikolog? Roslina Verauli S.Psi., M.Psi menjelaskan pada Grid.ID saat ditemui dalam acara Fonterra Merayakan Hari Ibu dengan Kampanye "Best Mom Ever" di Pelataran Dharmawangsa, Jakarta, Selasa, (12/12).
"Ada caranya itu, ada tekniknya. nama tekniknya meningkatkan resiliensi, apa itu resiliensi? supaya anaknya tangguh mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, tahan banting, tahan penuntutan, dia tau abcde yang harus dia lakukan itu namanya resiliensi. Jadi gaya pengasuhan yang harus dibenahi adalah gaya pengasuhan yang ada kontrol sih, ada cinta kasih sih, dan yang ketiga namanya autonomy granting." jelas Roslina Verauli.
(Tetap Cantik Meski Sudah Punya Anak, Inilah 4 Rahasia Aishwarya Rai, Millennials Wajib Tahu nih!)
Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit.
Resiliensi dibangun dari tujuh kemampuan yang berbeda dan hampir tidak ada satupun individu yang secara keseluruhan memiliki kemampuan tersebut dengan baik.
Psikolog yang akrab disapa Mbak Vera ini menambahkan tentang arti Autonmy Granting itu sendiri kepada Grid.ID.
"Autonomy granting adalah orang tuanya tetap kasih autonomy ke anak, jadi misal gini ayo nak mandi sekarang buka bajunya, tapi si anak bilang nggak mau, dan dipaksa, nah 5 tahun lagi anaknya disuurh buka baju sama siapa aja dia akan mau, harusnya nggak gitu. Karena itu nantinya akan berbahaya," lanjut Vera menambahkan.
(Cara Kreatif Desainer Amy Atmanto Untuk Menarik Minat Generasi Millennials Terhadap Kebaya)
Sang psikolog pun memberikan contoh yang baik dan perlu dilakukan oleh sang ibu.
"Jadi yang bener gini, nak mandi yuk buka baju, kalau anaknya jawab nggak mau ibu nya bilang yaudah maunya kapan. Si anak yang nentuin tapi tetep buka baju kan. Jadinya jangan dipaksa," tutur Vera mengakhiri. (*)