Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Film 27 Steps of May akan segera tayang pada 27 April 2019 mendatang di bioskop-bioskop.
Film ini menceritakan bagaimana seorang wanita bernama May (Raihaanun) menjalani kehidupan dengan rasa trauma berat, frustasi, dan menutup diri dari dunia luar setelah mendapatkan kekerasan seksual ketika berusia 14 tahun.
Selama 8 tahun May menutup diri dan tinggal berdua dengan sang ayah (Lukman Sardi), hingga dirinya perlahan-lahan dan secara bertahap mulai pulih karena hal tak terduga.
Baca Juga : Perankan Korban Pemerkosaan dalam Film, Raihaanun Mengaku Sulit Lepas dari Karakter
Sebelumnya, film ini sudah menjajal beberapa festival film internasional dan meraih beberapa penghargaan.
Salah satu pemainnya, Verdi Solaiman mengungkapkan bahwa film ini sendiri mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari penonton pada saat festival berlangsung.
Hal yang paling membekas dan paling berarti bagi Verdi Solaiman adalah ungkapan dari salah satu penonton dari negara ginseng tersebut.
Di mana film ini memberikan dampak besar bagi para korban pelecehan seksual.
"Pada saat film ini diputar di festival dan antusias yang besar banget waktu saya lihat orang di JAV orang antri sampe mengular-ular buat nonton film ini," ungkap Verdi Solaiman saat dipantau Grid.ID di Konfrensi Pers di kawasan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
"Itu menurut gue film ini punya audience-nya, film ini punya penontonnya," lanjutnya.
"Dan yang paling penting kejadian di Busan waktu di Korea itu, bahwa film ini bisa menyentuh salah satu korban."
"Orang Korea loh nonton film Indonesia, dan dia related karena dia victim yang lagi menjalankan steps itu, bahwa film ini memberikan hope buat dia."
"Dan itu buat kita jauh lebih berarti bahwa apa yang temen-temen di sini coba buat itu punya arti yang lebih besar dari sekedar HTM box office, jumlah penonton berjuta-juta dan kembalinya modal investor berlipat ganda," bebernya.
"Itu tuh film ini dibuat lebih besar artinya untuk itu dan saya mengharapkan indonesia yang kita tau isu ini ada loh di antara kita," jelas Verdi.
Apalagi, kasus kekeresan seksual di Indonesia terbilang cukup tinggi dan justru bertambah setiap tahunnya.
Di mana para korban berusaha untuk bertahan dan menjalani hidup untuk pulih dari trauma yang mungkin entah sampai kapan trauma tersebut tetap akan membekas.
"Isu ini tersebar di Indo, yuk dukung. Kadang-kadang bukan terjadi di korban tapi juga di keluarga korban dari yang menerima bencana dan musibah itu."
"Kadang di Indonesia isunya dianggap enteng, gampang move on, padahal ini di film ini dikasih tahu 8 tahun loh trauma ini nggak ilang-ilang," ungkap Verdi Solaiman.
Baca Juga : Perankan Korban Pemerkosaan dalam Film, Raihaanun Mengaku Sulit Lepas dari Karakter
Film ini memiliki arti penting dan diharapkan memberikan harapan dan inspirasi bagi korban pelecehan seksual untuk belajar pulih dari trauma dan bahwa semua hal membutuhkan proses.
"Film ini penting banget untuk ditonton khususnya yang mengalami, untuk memberi secercah harapanlah," ujar Verdi.
"Yuk sama-sama jalani proses seperti yang mereka alami, saya rasa 27 steps bisa berbicara lebih besar dari pada Avengers sekalipun," tutup Verdi Solaiman. (*)