Abah Aman tinggal di dekat Jalan Tol Cipularang di Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), atau sekitar 1 kilometer dari kantor Pemda KBB.
Hidup sebatang kara, Abah Aman masih harus bekerja untuk bisa makan dan bertahan hidup.
Dalam sehari, Abah Aman hanya mendapatkan uang sebesar Rp 2 ribu dari hasi memungut sampah.
"Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas," katanya kepada wartawan Tribun Jabar, pada Senin (22/4/2019).
Karena tinggal di semak-semak tanpa pelindung dari dinginnya malam, Abah Aman terpaksa harus membakar sampah hasil pungutannya untuk menghangatkan tubuh.
Ketika hujan, Abah Aman harus berlari mencari perlindungan dengan berteduh di pos ojek yang berlokasi tak jauh dari semak-semak tempat tinggalnya.
Baca Juga : Kakak Kandungnya Meninggal Dunia, Melanie Putria: Aku Sekarang Sebatang Kara
Salah seorang warga sekitar bernama Rahmat (40) juga mengaku kerap melihat Abah Aman ketika dirinya menyisir Jalan Raya Cisarua-Padalarang.
Rahmat juga mengungkap adanya warga yang memberi bantuan kepada Abah Aman.
“Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas,” katanya seperti dilansir dari Tribun Jabar pada Senin (22/4/2019).