Grid.ID - Kisah mirip dialami seorang kakek tua berumur 85 tahun yang terpaksa tinggal di semak-semak.
Kisah kakek tua berumur yang tinggal di semak-semak ini sangat miris lantaran hanya berpenghasilan Rp 2 ribu per hari.
Penghasilan Rp 2 ribu per hari itu digunakan kakek tua berumur 85 tahun itu untuk makan sehari.
Baca Juga : Kisah Haru Kakek Tua Renta, Berjuang Demi Sesuap Nasi dengan Jajakan Jasa Tukang Cukur Keliling
Seperti yang diketahui, kemiskinan menjadi salah satu masalah terberat di negara berkembang ini.
Pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Tanah Air.
Akan tetapi, masih banyak orang-orang yang mengalami hidup miskin bahkan sengsara di usia tuanya.
Baca Juga : Tertangkap Kamera Dorong Seorang Kakek Tua, Manajer BLACKPINK Tuai Kritikan Netizen!
Salah satunya dialami oleh seorang kakek tua renta berumur 85 tahun yang akrab dipanggil Abah Aman.
Kisah Abah Aman yang tinggal sebatang kara dan terpaksa tidur di semak-semak lantaran tak punya rumah.
Seperti yang diwartakan Tribun Jabar, Abah Aman yang berumur 85 tahun sudah tinggal di semak-semak selama 3 tahun lamanya.
Baca Juga : Mengemudi Mobil Sendiri, Kakek Tua Nekat Lawan Arus Jalan Meski Sudah Diperingatkan Polisi
Abah Aman tinggal di dekat Jalan Tol Cipularang di Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), atau sekitar 1 kilometer dari kantor Pemda KBB.
Hidup sebatang kara, Abah Aman masih harus bekerja untuk bisa makan dan bertahan hidup.
Dalam sehari, Abah Aman hanya mendapatkan uang sebesar Rp 2 ribu dari hasi memungut sampah.
"Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas," katanya kepada wartawan Tribun Jabar, pada Senin (22/4/2019).
Karena tinggal di semak-semak tanpa pelindung dari dinginnya malam, Abah Aman terpaksa harus membakar sampah hasil pungutannya untuk menghangatkan tubuh.
Ketika hujan, Abah Aman harus berlari mencari perlindungan dengan berteduh di pos ojek yang berlokasi tak jauh dari semak-semak tempat tinggalnya.
Baca Juga : Kakak Kandungnya Meninggal Dunia, Melanie Putria: Aku Sekarang Sebatang Kara
Salah seorang warga sekitar bernama Rahmat (40) juga mengaku kerap melihat Abah Aman ketika dirinya menyisir Jalan Raya Cisarua-Padalarang.
Rahmat juga mengungkap adanya warga yang memberi bantuan kepada Abah Aman.
“Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas,” katanya seperti dilansir dari Tribun Jabar pada Senin (22/4/2019).
Baca Juga : Sedih, Nenek Asal Gunungkidul Ini Tinggal Sebatang Kara dan Harus Berjuang Hidup Sendirian di Masa Senjanya
Ia juga sempat melihat orang membantu Abah Aman mendirikan balai atau sekadar tempat berlindung dari terik dan hujan.
Kisah kakek tua bernama Aman ini sontak menjadi viral di berbagai media sosial.
Bahkan, kabar terkait kakek Aman ini juga sudah didengar oleh Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna.
Baca Juga : Tinggal Sebatang Kara, Ibunda Aa Jimmy Tak Ingin Cucunya Diadopsi Orang Lain
Aa Umbar Sutisna mengaku telah memikirkan untuk membuatkan tempat tinggal untuknya.
“Ya kami sudah tahu kabar itu. Kami masih bingung untuk berikan bantuannya.”
“Kami ingin bangunkan rumah tapi abah Aman gak punya tanah.”
Baca Juga : Kisah Pilu Kakek Djito di Tulungagung, Tinggal dalam Gua Sebatang Kara Pasca Anaknya Meninggal Dunia
“Tapi, nanti kalau memang ada tanah desa kami akan buatkan untuk Abah Aman,” ujar Aa Umbara Sutisnaa di kantor Pemda KBB.
Sebelum kisah kakek tua tinggal di semak-semak ini viral dan mendapat penanganan dari Pemda KBB, beberapa orang sempat mengunjungi Abah Aman.
Pemilik kanal YouTube Kepo & Kicep yang membagikan momen saat mengunjungi Abah Aman di semak-semak.
Baca Juga : Curahan Hati Verrell Bramasta Usai Putuskan Pergi dari Rumah dan Memilih Tinggal Sebatang Kara
Lantas seperti apa tempat tinggal kakek Aman saat masih di semak-semak?
Berikut video perjalanan menuju semak-semak, tempat tinggal kakek tua berumur 85 tahun tersebut. (*)