Robby Ertanto menyadari beredarnya berita palsu yang mengatakan filmnya tak diizinkan tayang karena mengangkat hal yang tabu.
Namun, saat itu media katolik mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya.
Lantaran filmnya lebih kepada menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan.
"Sempat hari ke-2 ada hoax yang bilang melarang film ini, tapi 2 jam kemudian ada media Katolik yang meng-counter isu itu bahwa itu adalah hoax."
"Jadi film ini kayak berjalan sesuai temanya tentang kasih jadi kayak banyak orang yang peduli, membela tanpa kita minta."
"Jadi filmnya emang udah pengajaran proses tentang keikhlasan, kesetiaan, jadi udah banyak yang menangkap itu sih," ungkap Robby Ertanto.
Nyatanya, film Ave Maryam tetap tayang di bioskop meski terdapat sensor pada film tersebut.
(*)