Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Globetrotter Lab pertama kalinya menggelar Asia Africa Film Festival (AAFF) pada 24-28 April 2019 di Silver Screen (Queen's Head), Jakarta Selatan.
Asian Africa Film Festival bertujuan untuk memicu percakapan di antara dua benua, sekaligus merayakan para pelaku film dan sutradara yang telah menciptakan karya-karya mewakili emosi dan keadaan sosial di Asia dan Afrika.
Salah satu film yang akan tayang yaitu Ave Maryam tanpa sensor pada 28 April 2019.
Film Ave Maryam merupakan film yang dibintangi Maudy Koesnadi yang mengangkat tema tentang salah satu agama.
Baca Juga : Lelaki Rusia yang Membunuh dan Memakan Jasad Korbannya Akhirnya Meninggal Dunia
Sutradara film Ave Maryam mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi karena banyaknya film religius yang beredar.
"Ide awalnya kaya biasa 2016, banyak film Religi dan kita kepikiran buat film agama. Di Indonesia kan agama nggak hanya Islam aja ya, ada Kristen, Hindu, Katolik."
"Dan belum ada yang angkat tema katolik jadi kita buat tentang katolik. Terus karakter ini pastor dan biarawati dan pemilihan cinta, kenapa cinta karena universal."
"Hampir semua merasakan itu. Dan kita buat film ini pengen ada keberagaman di Indonesia aja," ungkap sutradara film Ave Maryam saat ditemui Grid.ID di kaqasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga : Fanny Fabriana Ungkap Strategi Urus Tiga Orang Anak yang Jarak Usianya Berdekatan
Filmnya yang mengangkat tema agama ini tentunya tak lepas dari isu sensitif.
Robby Ertanto menyadari beredarnya berita palsu yang mengatakan filmnya tak diizinkan tayang karena mengangkat hal yang tabu.
Namun, saat itu media katolik mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya.
Lantaran filmnya lebih kepada menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan.
"Sempat hari ke-2 ada hoax yang bilang melarang film ini, tapi 2 jam kemudian ada media Katolik yang meng-counter isu itu bahwa itu adalah hoax."
"Jadi film ini kayak berjalan sesuai temanya tentang kasih jadi kayak banyak orang yang peduli, membela tanpa kita minta."
"Jadi filmnya emang udah pengajaran proses tentang keikhlasan, kesetiaan, jadi udah banyak yang menangkap itu sih," ungkap Robby Ertanto.
Nyatanya, film Ave Maryam tetap tayang di bioskop meski terdapat sensor pada film tersebut.
(*)