Para ahli menggunakan panjang hiu dan tes radiokarbon untuk menentukan umurnya yakni antara 272 dan 512 tahun.
Menurut sebuah penelitian di jurnal Science, itu adalah kelompok tertua dari 28 hiu Greenland yang dianalisis untuk penelitian ini.
Hiu Greenland kebanyakan makan ikan.
Belum pernah terlihat mereka berburu makanan.
Pada bulan September, Julius Nielsen, ahli biologi laut Denmark, memimpin penelitian baru.
Dalam perut hiu tersebut ditemukan sisa rusa kutub, kuda dan beruang kutub.
Arctic University of Norway melakukan sebuah studi terpisah mengenai tulang dan jaringan hiu tersebut.
Hasilnya ditemukan dampak perubahan iklim dan polusi dalam rentang waktu yang lama.
Profesor Kim Praebel, yang memimpin perburuan, mengatakan bahwa hiu adalah "kapsul hidup" yang dapat membantu menjelaskan dampak manusia terhadap samudra.
"Spesies vertebrata terpanjang di planet ini telah membentuk beberapa populasi di Samudera Atlantik," kata Prof. Praebel.
"Ini penting untuk diketahui, jadi kita bisa mengembangkan tindakan konservasi yang sesuai untuk spesies penting ini," ujar Prof. Praebel.(*)