Digital Fashion Week Jakarta 2017 yang pertama kali diselenggarakan ini menampilkan brand dan disainer internasional dari berbagai negara dan nasionalitas, yang dikurasi dengan teliti.
(Koleksi Busana Uniseks Gaya Sporty Rancangan Desainer Rani Hatta di Jakarta Fashion Week 2018)
Di antara para disainer tersebut, beberapa nama kondang akan tampil dengan panggung runway tunggal, yaitu: Harry Halim (Paris), Chu Suwannapha (South Africa), Betty Tran (Australia), David Tlale (Afrika Selatan), Michelle Surjaputra (Lotuz, Indonesia) dan Mariano Ippolito (IT’s Lifestyle, Italy).
Raffles Design Institute juga akan menampilkan panggung runway kolektif karya dari beberapa lulusan terbaik mereka dari dua negara, yaitu: Paul Nataphol and Witchaya dari Thailand, serta Inge Kiang (Ink Studio), Adelyn Putri (Nude Femme) dan Shannon Sutiono dari Indonesia.
Digital yang diusung DFW JKT 2017 ini adalah dimana peragaan busana ini dapat disaksikan melalui live streaming di website, Facebook, dan Youtube Digital Fashion Week.
Sehingga siapapun dapat menonton dan juga interaksi dengan DFW.
Program see now, buy now rasanya adalah kalimat yang tepat untuk DFW JKT 2017, sebab pengunjung Plaza Indonesia dan tamu DFW JKT 2017 akan dapat membeli koleksi yang mereka sukai langsung setelah menyaksikan koleksi tersebut diperagakan di atas runway.
DFW membuat “Retail Pop-Up Store” di lantai 4 Plaza Indonesia, dan menggelar acara sales yang dijadwalkan setelah setiap runway show selesai.
Retail pop-up store ini akan dibuka selama dua bulan sejak DFW JKT 2017 dibuka.
DFW adalah satu-satunya fashion week dengan konsep pemasaran ‘online-to-offline’ yang ada di kawasan Asia.