Grid.ID - Kasus anak menghabisi nyawa orang tuanya kini marak terjadi.
Seorang pemuda asal Kamboja, bernama Leng Huon (23) ditangkap karena melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya, Leng Sao (50).
Pembunuhan yang dilakukan Leng Huon ini didasari karena alasan yang cukup sepele.
Dilansir dari laman Mirror diungkapkan bahwa Leng Huon tega menghabisi nyawa ayahnya hanya karena sebuah Iphone.
Kepala Polisi, Kapten Chuon Samnang mengungkapkan bahwa motif di balik kasus pembunuhan ini adalah karena rasa tidak terima.
Baca Juga : Kisah Mantan Sopir Raffi Ahmad, Dulu Jadi Korban Pembacokan Sekarang Justru Kerja untuk Yuni Shara
Berdasarkan penyelidikan, disebutkan bahwa Leng Huon dan ayahnya Leng Sao sempat bertengkar.
Mereka bertengkar lantaran ayahnya tidak bisa istirahat karena Leng Huon minum-minum, sambil memutar musik dari Iphonenya dengan volume yang keras.
Kapten Samnang menceritakan kronologinya,di mana sang ayah keluar dari kamarnya karena tidak bisa tidur.
Ia pun lalu mengambil dan menginjak Iphone milik Leng Huon.
Leng Huon berteriak pada ayahnya agar jangan menginjak Iphonenya.
Akan tetapi, ayahnya justru membalas teriakan Leng Huon dengan menendang putranya di belakang.
Baca Juga : Bacok Leher Sang Ibu Hinga Tewas, Pria Gresik Ini Justru Merasa Lega!
Tak terima dengan perlakuan sang ayah, Leng Huon pergi mengambil kapak.
Dan dengan gelap mata, Leng Houn yang saat itu berada dalam keadaan tidak sadar langsung membacok leher, dan dada ayahnya dengan kapak tersebut.
Dari hasil otopsi yang dilakukan, ditemukan luka yang cukup dalam di bagian leher dan dada Leng Sao.
Baca Juga : Ibunya Dibacok sang Ayah Saat Hamil Tua, Begini Kondisi Bayi yang Diambil Paksa dari Kandungan di Bengkulu
Pemuda itu sempat melarikan diri dari rumah setelah membunuh ayahnya.
Namun, polisi berhasil mengejar dan menangkapnya, dengan posisi kapak masih berada di tangannya.
Pihak kepolisian sendiri mengonfirmasi jika Houn dijerat dengan tuduhan pembunuhan berencana.
Leng Houn akan menghadapi hukuman 15 tahun penjara, jika dirinya terbukti bersalah.
Saat ini, investigasi masih terus dilakukan, sedangkan barang bukti seperti Iphone masih belum dilaporkan. (*)