Dia dinasehati, jika menggunakan pil KB justru bisa menyebabkan masalah kesehatan, yang membuat janinnya semakin subur.
Pada saat usia Mariam menginjak 23 tahun dia memiliki 25 anak, karena putus asa dia kembali menemui dokter.
Lagi-lagi dia disarankan untuk tetap hamil karena ovariumnya yang besar, dan terakhir kehamilannya terjadi dua tahun lalu karena mengalami komplikasi.
Dia melahirkan pasangan kembar keenamnya, namun sayang salah satu dari mereka harus meninggal selama masa persalinan.
Suaminya juga kemudian meninggal dunia, hingga akhirnya dia harus hidup sendiri untuk membesarkan ke-44 anaknya.
Baca Juga : Hanya Karena Susah Makan, Ibu ini Tega Bekap Kepala Anaknya dengan Bantal
Dia mengatakan, "Saya tumbuh dengan menangis, laki-laki saya telah membawa saya pada penderitaan."
"Seluruh waktu saya dihabisakan untuk merawat anak-anak saya dan bekerja untuk mendapatkan uang," tambahnya.
Mariam yang kini bekerja sebagai penata rambut dan dekorator acara juga mengumpulkan uang dengan mencari besi tak terpakai yang bisa dijual, dan menjual obat herbal.
Baca Juga : Anggunnya Penampilan Nia Ramadhani Pakai Busana Batik saat Rayakan Hari Kartini di Sekolah Anaknya
Sebagian besar penghasilannya dihabiskan untuk makan dan memberi makan keluarga besarnya, pewatan medis, pakaian, dan biaya sekolah.