Pertama adalah pahami profil dan karakter dari sang anak.
"Pahami profilnya, dilihat lagi profil anaknya seperti apa, kalau anak yang easy going belum ditanya dia udah cerita, kalau anak yang tertutup, si ibu nggak bisa langsung tanya, harus ada di sekitarnya dulu, mengalami pendekatan terlebih dahulu kepada anak," tutur Roslina Verauli S.Psi., M.Psi saat ditemui Grid.ID dalam acara Fonterra Merayakan Hari Ibu dengan Kampanye "Best Mom Ever" di Pelataran Dharmawangsa, Jakarta, Selasa, (12/12).
(5 Jenis Pekerjaan yang Paling Disukai Anak Millennials, Nomor 4 Paling Asyik)
Mengetahui profil anak apakah terbuka atau tertutup untuk mengetahui bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh sang ibu.
Jika terbuka akan gampang sang ibu melakukan pendekatan kepada anak, tetapi jika tertutup sang ibu harus melakukan pemdekatan cukup ekstra kepada sang anak.
Lalu selanjutnya adalah coba serahkan anak kepada sang ayah, jangan memaksakan anak untuk selalu ditangani oleh sang ibu.
"Coba bapaknya yang handle, jangan-jangan dia (si anak) lebih cocok dan nyaman kalau cerita sama bapaknya. Kalau ada 3 anak kan nggak mungkin tiga-tiganya dihandle sendiri. Jadi coba serahkan sama suami. Kan, anaknya suami juga," lanjut Vera.
(Berkomunikasi dengan Anak Millennials Tidak Hanya Sekedar Berteman di Media Sosial, Tapi… )
Kemudian yang ketiga adalah komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang penting dalam keluarga demi mendapatkan keluarga yang harmonis dan mengurangi adanya miss komunikasi.
"Coba komunkasi antar keluarga, khususnya terhadap anak dibenerin, sudah bener belum, saling cerita kemauan masing-masing, jadi kan saling ngerti," kata Vera mengakhiri.