Nabatanzi menikah pada usia 12 tahun dengan suaminya yang saat itu berusia 40 tahun.
Setahun kemudian ia melahirkan anak kembar pertamanya dan hal ini terus terjadi dengan selang waktu beberapa tahun.
Ketika berusia 23 tahun, Nabatanzi telah memiliki 25 anak dan putus asa, ia kembali menemui dokter untuk menghentikannya.
Sayangnya sekali lagi, dia disarankan untuk tetap hamil karena jumlah ovariumnya sangat tinggi.
Sampai akhirnya kehamilan terakhirnya, dua setengah tahun yang lalu mengalami komplikasi.
Dia melahirkan pasangan kembar keenamnya, tapi salah satu dari mereka meninggal saat persalinan.
Ditambah lagi kemudian suaminya meninggal dunia.
Baca Juga : Bahaya! Konsumsi Makanan Kaleng yang Penyok Bisa Berisiko Kerusakan Otak
Berasal dari salah satu negara miskin di dunia, kini Nabatanzi harus bertanggung jawab penuh atas keluarga besarnya seorang diri.
"Kehidupan saya penuh tangis, suami saya meninggalkan saya banyak penderitaan. Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak dan bekerja untuk mendapatkan uang," tutur Nabatanzi kepada Mirror.
Baca Juga : Unggah Foto Bersama Syahrini, Hotman Paris: Dulu Sahabat!