Find Us On Social Media :

Nekat Operasi Keperawanan, Setelah Menikah, Seorang Wanita Menyesal Usai Kenal Sang Suami Lebih Dalam

By Ahmad Rifai, Jumat, 15 Desember 2017 | 13:06 WIB

Ilustrasi | Science

8. Swati begitu terpukul

Dia begitu terpukul dan malu atas perbuatan yang ia lakukan. 

Terlebih mengetahui apa masalalu Adit.

Dia seperti ingin menghilang saja.

(Baca juga: Bukan Vegetarian, Dian Ayu Mengaku Tak Suka Daging)

9. Seks bukanlah masalah, Cinta yang paling utama

Swati menyesali kebodohan yang ia lakukan, dan banyaknya jumlah uang yang ia keluarkan karena uang tersebut dapat ia gunakan untuk membantu orang lain.

Dia berbohong pada suaminya dan tetap mempertahankan kebohongannya, dan itu menjadi beban untuknya.

Tidak ada yang perlu yang disembunyikan dengan pasangan, katakanlah jujur apa adanya. 

Cinta adalah menemukan seseorang yang mencintai Anda di luar kesusahan, sekalipun itu tentang keperawanan.

(Baca juga: Pacaran Beda Agama, Jeremy Teti Siap Gelar Pernikahan di Luar Negeri)

10. Jangan biarkan pasangan mengontrol apa yang harus dan tidak anda lakukan

Suatu keputusan yang telah dipilih akan menimbulkan konsekuensi, jangan hanya mendengar dari satu pihak. 

Harus mendengarkan kata hati tidak hanya menuruti keinginan.

Cobalah terbuka dan bicarakan segala hal dengan pasangan anda. 

Belajar dari cerita Swati tersebut, banyak pesan yang dapat kita ambil, kejujuran adalah baik meskipun itu pahit.

Bicarakan segala seuatu dengan pasangan, keterbukaan menjadi kunci sebuah hubungan berjalan adil untuk kedua pihak.(*)

Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Intisari dengan judul 'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya'