Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Root adalah istilah yang kerap kali kita dengar di kalangan oprekers atau orang yang suka otak-atik android.
Istilah ini populer bagi tingkatan user tertinggi dari sistem linux.
Android sendiri awal mulanya diciptakan mengadopsi dari sistem linux.
Tentu saja dengan melakukan root pengguna smartphone android akan menemui banayak keuntungan.
( BACA : Tips Membersihkan Smartphone Tercinta Dengan Aman dan Mudah )
Namun, tak sedikit pula kerugian yang akan di dapatkannya.
Lebih sepsifikasi lagi orang yang melakuan root di ponsel disebut dengan nge-root.
Hal inilah yang paling ngeterend di kalangan oprekers smartphone android.
Aktivitas nge-root ini tentu bertujuan untuk mendapatkan hak akses penuh dari root/administrator.
( BACA : Pengemis Jaman Now! Bukan Main Pesatnya Kemajuan Peradaban, Orang Minta-Minta Kini Juga Punya Gadget )
Nah, dengan demikian jika proses ini berhasil, pengguna akan bebas melakukan apa saja dengan ponsel yang sudah ia root.
Termasuk melakukan overclock, melakukan custom ROM, hingga tindakan lain yang tak bisa dilakukan oleh user biasa.
Namun perlu diingat, melakukan root terhadap perangkat Android berarti kamu akan kehilangan garansi dari vendor yang bersangkutan.
Hal ini juga menyebabkan keamanan ponsel menjadi terbobol dan risiko terjangkit virus dan masuknya malware akan tinggi.
( BACA : Bukan iPhone X, Inilah Smartphone yang Menempati Urutan Teratas Pencarian Google Di Tahun 2017 )
(*)